Banda Aceh (ANTARA News) - Grup musik Qasidah Provinsi Aceh mewakili Indonesia pada festival internasional Folklore di Kota Yalova, Turki dan digelar selama 10 hari terhitung sejak 20 Juli 2010.

"Saya berharap para seniman musik Qasidah itu tidak hanya membawa nama harum Aceh tapi juga Indonesia pada pentas internasional tersebut," kata Wakil Gubernur Provinsi Aceh Muhammad Nazar di Banda Aceh, Selasa.

Kontingen dari Lembaga seni qasidah Indonesia (Lasqi) Aceh sebanyak 40 orang itu bertolak dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (20/7).

Grup Lasqi Aceh pimpinan Dewi Meutia Anwar yang juga isteri Wakil gubernur Aceh itu mengandalkan kalaborasi antara alat musik tradisional dengan modern.

"Kalaborasi antara kedua musik tersebut diyakini akan mampu menjadikan Lasqi Aceh menjadi yang terbaik dari negara-negara yang ikut serta pada festival internasional itu," kata Wakil gubernur Muhammad Nazar.

Dalam beberapa tahun terakhir, ia menyebutkan prestasi Lasqi Aceh berada pada posisi tiga besar nasional, karenanya tidak menutup kemungkinan grup Lasqi Aceh bisa menjadi yang terbaik di dunia.

Ia minta kontingen "Serambi Mekah" itu bisa memperlihatkan kebolehannya lewat tarian-tarian tradisional seperti saman yang dibungkus untuk disajikan didepan pengunjung festival.

"Kita berharap kontingen asal Aceh itu bisa meraih prestasi. qasidah merupakan seni bernafaskan Islami dan kita berupaya agar masyarakat Aceh juga dapat kembali mencintai musik ini,"katanya.

Selain untuk menjaga keberadaan tarian tradisonal, Lasqi juga menjadi sebuah wadah untuk menjadi media dakwah menyiarkan agama Islam diseluruh tanah air.

"Kita harapkan Lasqi juga ikut serta dalam mendukung upaya pemerintah Aceh dalam menegakkan syariat Islam lewat dakwah yang mereka masukkan dalam setiap lirik lagu," jelasnya.
(KR-IFL*A042/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010