"Polri menemukan barang bukti dari tempat kejadian perkara (TKP) diantaranya adalah pesan yang ditulis dengan spidol hitam," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan di Jakarta, Kamis.
Isi surat tersebut adalah " Ini adalah balasan untuk kalian sekutu-sekutu setan yang membunuh, menghukum, menghukum mati dan menahan mujahidin. Kami siap mati untuk agama yang mulia. Bom syahid ini adalah untuk kalian semua orang-orang kafir, kalian akan kami kejar walaupun kalian lari ke awan, kematian itu pasti mujahidin masih hidup di Indonesia".
Pelaku tersebut berinisial AH, saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Kramat Jati Polri, bom tersebut dibawa dengan membawa sepeda ontel dan meledak setelah menabrak trotoar, ujarnya.
"Sebelumnya, pelaku sempat melintas di depan anggota Polri yang bertugas mengatur lalu lintas yakni AKP Heri, kemudian oleh anggota disuruh melewatkan sepedanya ke atas trotoar, kemudian sepeda AH menabrak pembatas jalan dan bom meledak," kata Iskandar.
Kadiv Humas mengatakan setelah bom meledak, AH mencoba lari kemudian ditangkap anggota polisi dan dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati dan masih dirawat intensif, sementara AKP Heri hanya terkena serpihannya saja.
(ANT/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
modar, senjata makan tuan.
Ini adalah bukti bahwa TUHAN yg asli tak meridohi perbuatan kejihadan,biadab,kejam dan tak ber-perikemanusiaan.
Siapa yg mau menyangkal bahwa islam agama damai...?
Damai hanyalah teori di mulut ,kenyataan nya adalah Jahat.