Riyadh (ANTARA News) - Raja Arab Saudi Abdullah telah menunjuk wakil Perdana Menteri (PM) II untuk mengawasi pelaksanaan ibadah haji tahun ini, sehari setelah para dokter memerintahkan istirahat pada penguasa itu karena piringan sendinya tergelincir, demikian laporan Reuters..

Nayef bin Abdulaziz al-Saud, juga menteri dalam negeri, akan mengawasi ibadah haji tahunan itu, ketika sekitar dua juta jemaah Muslim akan berkumpul di kota suci Mekah al-Mukarromah.

Raja Abdullah, yang menjadi sekutu penting Amerika Seikat pada 2005, diperkirakan akan berusia 86 atau 87 tahun.

Pangeran Nayef, yang diperkirakan sekitar 76 tahun, telah ditunjuk sebagai wakil perdana menteri kedua pada 2009, tindakan yang para pengamat katakan telah menempatkan dia pada posisi kuat untuk menjadi putera mahkota atau raja pada suatu hari.

Nayef, seorang saudara tiri raja dan saudara kandung putera mahkota, telah berada di Mekah pekan ini, untuk mengawasi pengaturan keamanan bagi ibadah haji.

Putera Mahkota Pangeran Sultan, saudara tiri raja, juga berusia 80-an tahun, telah berada di luar negeri untuk perawatan kesehatan yang tidak dijelaskan secara khusus. Para diplomat di Riyadh mengatakan ia belum kembali ke tugas penuhnya.

Ia berada di luar negeri setelah pergi untuk perjalanan yang dilukiskan pada Agustus lalu sebagai liburan di Maroko. Menurut laporan, keluarga kerajaan Arab Saudi memiliki istana di Maroko dan biasa berlibur ke negara itu.

Stabilitas politik di monarki itu telah menjadi kekhawatiran di seluruh dunia. Negara Arab Teluk itu menguasai lebih dari seperlima cadangan minyak mentah dunia, adalah sekutu penting AS di kawasan itu, pemegang besar aset dolar.

Beberapa pengamat menyatakan penunjukan oleh raja atas Pangeran Nayef ke jabatan tersebut dapat menghindari kekosongan kekuasaan sekiranya masalah kesehatan yang serius menimpa raja dan putera mahkota.
(Uu.S008/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010