Seoul (ANTARA News/AFP) - Menteri Pertahanan Korea Selatan mengundurkan diri Kamis setelah menghadapi kecaman keras karena tanggapan militer negara itu yang dirasa lunak terhadap pembombardiran artileri Korea Utara yang mematikan pekan ini.

Presiden Lee Myung-Bak telah menerima pengunduran diri Kim Tae-Young, kata pernyataan kepresidenan, yang menambahkan Kim ingin mundur "untuk memikul tanggungjawab atas serangkaian insiden belakangan ini".

Pengunduran diri Kim terjadi dua hari setelah Utara menyerang sebuah pulau perbatasan Korea Selatan, yang menewaskan empat orang dan membakar sejumlah rumah.

Menteri itu menghadapi kecaman keras Rabu dari para anggota parlemen karena reaksi militer yang dirasakan "lunak" terhadap serangan tersebut. Mereka membalas dengan 80 tembakan dari sejumlah senjata di pulau itu.

Baberapa anggota parlemen menyatakan militer seharusnya membalas dengan lebih keras -- seperti dengan melakukan serangan udara terhadap deretan-deretan artileri Utara.

Tapi Kim mengatakan kekuatan udara dapat memicu "perang berledakan-penuh".

Menteri itu juga telah mendapat serangan awal tahun ini karena ditenggelamkannya sebuah kapal perang Korea Selatan, yang Seoul persalahkan pada torpedo Korea Utara. Satu penyelidikan menemukan serangkaian kesalahan prosedural oleh para pejabat militer. (S008/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010