New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak di New York naik pada Senin waktu setempat, dibantu oleh keputusan OPEC yang mempertahankan tingkat produksi kartel.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari berakhir naik 82 sen menjadi 88,61 dolar per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari naik 71 sen menjadi 91,19 dolar per barel di akhir perdagangan sore London.

"OPEC yang mempertahankan produksi tak berubah selama akhir pekan dan aksi jual dolar membantu mendorong harga minyak mentah lebih tinggi ... di tengah-tengah udara dingin yang sedang berlangsung di barat laut Eropa," kata analis VTB Capital Andrey Kryuchenkov kepada AFP.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Sabtu memutuskan untuk mempertahankann kuota produksi pada pertemuan di ibukota Ekuador, Quito, menekankan bayangan risiko terhadap pemulihan ekonomi global yang rapuh.

Kartel 12 negara mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang telah mendorong minyak ke tertinggi dua tahun di atas 92 dolar per barel pekan lalu kemungkinan melambat pada tahun depan.

Itu, dan tantangan untuk pemulihan dunia dari krisis keuangan tahun 2008, "akan berdampak negatif pada permintaan minyak," katanya.

"Aspek yang menarik dari pertemuan OPEC adalah berbagai pernyataan tentang harga, menunjukkan bahwa anggota OPEC seperti Iran, Libya, Venezuela dan Angola tidak punya masalah dengan (minyak) 100 dolar," kata analis energi JBC.

"Beberapa anggota OPEC mungkin meminta harga lebih tinggi, yang mengabaikan betapa masih rapuhnya ekonomi global," mereka menambahkan.

Di tempat lain, investor menarik napas lega setelah bank sentral China tidak menaikkan suku bunga meskipun diberitakan bahwa tingkat inflasi baru-baru ini naik. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010