Lumajang (ANTARA News) - Sedikitnya 10 kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terkena guyuran hujan abu vulkanik Gunung Bromo (2.392 mdpl) yang masih dalam status "siaga".

Guyuran abu vulkanik menghujani Kecamatan Pasirian, Pasrujambe, Senduro, Gucialit, Padang, Kedungjajang, Klakah, Ranuyoso, Kunir, dan Jariroto, kata Sekretaris Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Lumajang, Rochani, Kamis.

"Guyuran hujan abu vulkanik Bromo sempat berhenti dan tidak mengarah ke Kabupaten Lumajang sejak Senin (20/12), namun hujan abu kembali mengguyur Lumajang sejak tiga hari terakhir ini," tuturnya saat dihubungi ANTARA.

Menurut dia, pada pertengahan Desember lalu, hujan abu melanda 14 kecamatan di Kabupaten Lumajang, namun menjelang akhir Desember ini sebanyak 10 kecamatan saja yang terkena abu vulkanik Bromo tersebut.

"Guyuran hujan abu vulkanik saat ini lebih tipis dibandingkan pada pertengahan Desember lalu, sehingga aktivitas warga Lumajang tidak terganggu," ucap mantan Camat Rowokangkung itu.

Pemkab Lumajang mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap abu vulkanik yang dapat mengganggu pernapasan dan iritasi mata.

"Sebaiknya warga menggunakan masker, apabila keluar rumah dengan menggunakan sepeda motor atau jalan kaki," terangnya.

Persediaan masker di Satlak Penanggulangan Bencana, lanjut dia, sebanyak 9 ribu masker karena sebagian besar masker sudah didistribusikan ke sejumlah kecamatan yang terkena abu vulkanik Bromo beberapa pekan lalu.

"Awalnya kami memiliki stok masker sebanyak 50 ribu masker, namun 90 persen sudah didistribusikan kepada warga yang terkena abu vulkanik Bromo," katanya menjelaskan.

Rochani mengimbau masyarakat tidak perlu panik dengan abu vulkanik Bromo yang mengarah ke Lumajang, namun pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan menggunakan masker, apabila keluar rumah.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa status Gunung Bromo masih Siaga (Level III), meski material vulkanik berupa lava pijar sempat dimuntahkan bersamaan terjadinya letusan atau erupsi.

Beberapa hari terakhir ini, ketinggian abu vulkanik mencapai 1.200 meter hingga 2.000 meter dengan rata-rata amplitudonya 30 milimeter.

(ANT-070/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010