Lombok, NTB (ANTARA News) - Sekertaris Jenderal ASEAN, Surin Pitsuwan mengatakan para Menteri Luar Negeri ASEAN yang mengikuti acara ASEAN Ministerial Meeting (AMM) di Lombok, Nusa Tanggara Barat (NTB) menginginkan akses ke Myanmar.

"Saat ini, ASEAN telah sangat suportif dan menjadi yang pertama dalam membantu penanganan kemanusiaan atas bencana badai topan Nargis dan sangat mendukung evolusi rekonsiliasi politik di negara tersebut," ujar Surin di Lombok, Minggu.

Menurut Surin, setidaknya ASEAN harus memiliki akses untuk mendengarkan dan memberi dorongan ke semua pihak karena ini merupakan inti dari diskusi AMM.

"Jadi menurut saya pandangan untuk meningkatkan hubungan agar ASEAN dapat berkontribusi di segala area rekonsiliasi, integrasi dan pembangunan domestik diantara berbagai halangan di Myanmar," ujar Surin disela-sela acara AMM.

Menurut Surin, pada pertemuan Hanoi, Vietnam tahun lalu, Myanmar telah menyatakan untuk mengambil alih kembali keketuaannya pada tahun 2005 lalu ke 2014.

Untuk dapat melakukan itu Myanmar harus menunjukan komitmen dan keyakinan bahwa segalanya sudah stabil dan efektif agar keketuaan di tahun 2014 dapat menjadi pertimbangan yang formal dan menyeluruh, tambah Surin.

Mengenai investasi dalam konektivitas domestik, Myanmar diharapkan untuk dapat meningkatkan hubungan yang menyangkut tentang peluang eksplorasi di berbagai bidang.

"Saya percaya bahwa konektivitas ASEAN akan berlandaskan pendekatan investasi, bukan hanya ODA (Official Development Assistance), bantuan asing atau kerjasama internasional seperti sebelumnya," tegas Surin.

Saat ini, ASEAN dipandang sebagai kawasan yang sangat dinamis, aktif, berkembangm serta sangat potensial bagi investor, maka pengembangan infrastruktur seharusnya terlihat sebagai peluang investasi seperti kerjasama internasional dan ODA.

Jika rekonsiliasi dapat tercapai dan integrasi sesuai dengan jalur di Myanmar, maka akan banyak peluang, dan keyakinan, serta kemauan bagi para investor untuk datang dan menanamkan modalnya.

Adapun berbagai jenis proyek yang dapat dikerjakan di sana adalah pertanian, produksi pangan, budidaya, infratruktur untuk pembangkit energi, transportasi, serta eksplorasi sektor pariwisata.(*)
(T.A050/S019/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011