Medan (ANTARA News) - Enam pesepakbola usia 10-16 tahun asal Kota Medan dan sekitarnya akhirnya terpilih untuk mengikuti Indonesia All Star Team Challenge powered by the AC Milan Junior Camp di Bali.

Managing Director PT Asia Sports Development (ASD) Indria Jamil di Medan, Minggu, mengatakan, keenam pesebakbola cilik tersebut yakni M Faturrahman, Okka Dwi Saputra, Yudha Rizki Irawan, Paulo Oktavianus Sitanggang, Fredi Wira Pratama dan Fiwi Dwipan.

"Untuk selanjutnya mereka akan mengikuti AC Milan Junior Camp di Bali lebih kurang dua minggu, bergabung dengan anak-anak dari sembilan daerah lainnya," katanya.

Dalam program AC Milan Junior ini juga disediakan program pendaftaran reguler untuk 90 anak yang tertarik berpartisipasi di AC Milan Junior Camp, ditambah 60 peserta hasil penjaringan di 10 kota.

Nantinya, 18 peserta terbaik hasil di Bali menjadi bagian Indonesian All Star Team Challenge 2011 dan bersaing di turnamen internasional tahunan yang digelar AC Milan-Intesa San Paolo Italia, Oktober 2011.

Ia mengatakan, para talenta sepak bola muda Kota Medan dan sekitarnya ternyata memiliki kualitas ketahanan fisik di atas rata-rata pemain muda di beberapa daerah di Indonesia. Hal itu berdasarkan hasil tes fisik melalui metode multy stage test yang dilakukan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Uji ketahanan fisik bagi pemain sepak bola muda Medan sendiri merupakan bagian tahapan seleksi penjaringan pemain Indonesia All Star Team Challenge powered by the AC Milan Junior Camp.

Keunggulan fisik pemain muda ini juga dibuktikan dengan pecahnya rekor uji ketahanan fisik selama proses penjaringan pemain di Indonesia.

"Rekor tertinggi sebelumnya level 11 dan itu diraih pemain Bandung. Rekor itu kini dipecahkan Paulo Oktavianus Sitanggang yang menembus level 12," katanya.

Perwakilan tim seleksi dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Hadi Rahmaddani mengatakan, secara keseluruhan anak-anak Medan punya fisik kuat dan itu menjadi modal besar bagi kemajuan sepak bola ibu kota Sumatera Utara ini.

"Saya pikir ini sebuah potensi, tinggal bagaimana pembinaan yang akan dilakukan ke depan. Sangat disayangkan potensi yang bagus itu disia-siakan begitu saja," katanya.

Ia mengatakan, dari segi skill individu, dapat dikatakan kemampuan pemain muda di Tanah Air masih merata.

"Kami telah melakukan penjaringan pemain di Jakarta, Bandung dan Pekanbaru. Hasilnya menunjukkan kemampuan pemain masih merata. Tapi sekali lagi saya tegaskan, pemain muda Medan punya keunggulan fisik," katanya.(*)
(T.KR-JRD/N002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011