Jakarta (ANTARA News)- Pengamat pasar, Irfan Kurniawan, memperkirakan rupiah pada akhir tahun ini akan dapat mencapai level antara Rp8.300-Rp8.400 per dolar karena faktor positif pasar masih dapat mendukung kenaikan rupiah.

Rupiah hanya akan dapat mencapai level Rp8.300-Rp8.400 per dolar, untuk mencapai angka lebih baik lagi kemungkinan agak berat misalnya mencapai angka Rp8.000 per dolar, katanya di Jakarta, Senin.

Irfan Kurniawan yang juga kepala analis PT First Asia Capital, mengatakan, investor asing masih akan bermain di pasar domestik apalagi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat masih tak menentu.

Sejumlah data ekonomi AS menunjukkan bahwa faktor negatif masih menekan pertumbuhan pasarnya, katanya.

Karena itu, lanjut kenaikan rupiah itu terutama ditopang oleh faktor fundamental ekonomi nasional yang makin baik, deflasi yang terus terjadi, dan investasi asing makin baik.

Untuk itulah, rupiah mampu bergerak naik hingga dibawah angka Rp8.500 per dolar, ujarnya.

Rupiah, menurut dia, memang cenderung stagnan suatu saat bisa mendekati level Rp8.500 per dolar dan pada saat lain menjauhi angka Rp8.500 per dolar.

Namun faktor positif dari internal masih cukup besar untuk mendorongnya yang ditambah faktor positif dari eksternal, katanya.

Ia mengatakan, saat ini global market tidak mendukungnya, sehingga rupiah sulit untuk mencapai level Rp8.500 per dolar, meski tinggal selangkah lagi.

Meski demikian ruang untuk masuk ke level Rp8.500 per dolar belumlah tertutup, apalagi investor asing berjanji akan meningkatkan investasi di pasar Asia khususnya Indonesia.

"Kami optimis ruang rupiah untuk naik lagi masih cukup besar hingga akhir tahun ini," demikian katanya.

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011