Surabaya (ANTARA News) - Pimpinan pengajian Wisata Hati, ustaz Yusuf Mansur, menyemarakkan peringatan Isra Mikraj di Grha Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Selasa.

Hampir seribu undangan dari sivitas akademika dan masyarakat sekitar kampus mengikuti siraman rohani ustaz dari Betawi itu.

"Isra Mikraj identik dengan perintah salat," katanya dalam peringatan Isra Mikraj yang dibuka rektor ITS Surabaya, Prof. Ir. Priyo Suprobo, M.S., Ph.D.,

Namun, pengasuh Pesantren Daarul Quran Bulak Santri, Cipondoh, Tangerang itu banyak menjelaskan tentang sedekah dalam ceramahnya.

"Mengucapkan kata sedekah itu mudah, tapi cukup susah dalam penerapannya," kata ustaz kelahiran Jakarta pada 19 Desember 1976 itu.

Menurut putra pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrif`ah dari Betawi yang alumni UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta itu, hobi bersedekah itu bisa menyelesaikan segala masalah.

"Perhitungan Allah Swt itu tidak selalu sama dengan manusia. Dalam Islam, sepuluh dikurangi satu hasilnya tidak selalu sembilan. Bisa jadi sembilan belas. Begitu pula dalam sedekah," katanya.

Bekas penjual es di Terminal Kalideres yang sukses dengan sedekah itu menyebut sedekah saja tidak cukup, tapi kunci yang paling menentukan adalah ihlas (kerelaan).

"The more you give, the more you get. Kunci dari semua ibadah adalah ihlas. Kalau unsur yang satu ini tidak ada, maka sia-sialah semua usaha kita," katanya.

Untuk membuktikannya, Ustaz Yusuf Mansur pun mengajak beberapa undangan untuk maju ke depan dan mengikuti "games" hitungan bersedekah yang diberikannya.

Sebelum keluar gedung, semua undangan dianjurkan untuk maju ke depan dan menyisihkan sebagian hartanya di atas selendang yang dihamparkan.

Ajakan itu pun ternyata langsung direspon positif semua undangan. Satu per satu mereka menaruh sumbangannya di atas selendang itu, tapi ada yang menaruh jam tangan, sedang mayoritas peserta pengajian Isra Mikraj itu menaruh uang.

"Saya senang sekali dengan cara Ustad Yusuf Mansur memberikan tausiah, karena beliau juga langsung mempraktikkannya," kata seorang jemaah pengajian Isra Mikraj, Mas`alamil Huda.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009