Semarang (ANTARA News) - Tingkat hunian beberapa hotel di Semarang mulai awal tahun 2010 mengalami penurunan, akibat belum banyaknya perusahaan dan instansi yang mengadakan kegiatan.

"Tingkat hunian di Novotel saat ini berkisar antara 60 persen dari 173 kamar berbagai kelas yang dimiliki," kata Marketing Manager Hotel Novotel Semarang, Wiwied Pujiono, Senin.

Menurut dia, rata-rata tingkat hunian hotel biasanya mencapai 80 persen, namun mulai Selasa (5/1) sudah mengalami `low season` (masa penurunan) hingga minggu kedua bulan Januari 2010.

Ia mengatakan, saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2010, tingkat hunian Hotel Novotel mencapai sebesar 100 persen, mulai tanggal 24 Desember 2009 hingga 4 Januari 2010.

Namun, kata dia, penurunan tingkat hunian hotel saat ini dibandingkan dengan saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2010 yang mencapai 100 persen merupakan hal yang wajar.

"Saat ini, belum banyak perusahaan atau instansi yang melakukan kegiatan, sebab mereka masih melakukan `budgeting`, namun awal Februari diperkirakan tingkat hunian kembali normal," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya melakukan strategi untuk menggenjot tingkat hunian dengan menawarkan paket khusus selama Januari, yakni paket seharga Rp495 ribu dengan fasilitas sarapan dan antar-jemput bandara atau stasiun.

Public Relation Manager Hotel Grand Candi Semarang, Dina Yudhari juga mengatakan hal serupa, bahwa tingkat hunian saat ini masih bertahan sekitar 45 persen.

"Namun, kami menargetkan tingkat hunian berada pada kisaran di atas 60 persen dengan menawarkan `anniversary package` seharga Rp505 ribu, karena Januari bertepatan dengan ulang tahun hotel," kata Dina.

Sementara itu, Public Relation Officer Hotel Ciputra Semarang, Nuki Dhamayanti menanggapi penurunan tingkat hunian setiap awal tahun adalah hal yang rutin terjadi.

"Biasanya, penurunan tingkat hunian disebabkan sebagian besar orang mengurangi kegiatan bepergian, sedangkan instansi dan perusahaan juga belum banyak melakukan kegiatan rapat atau seminar," katanya.

Namun, kata dia, pihaknya telah mengantisipasi penurunan tersebut dengan menggelar berbagai paket dan promo untuk mendongkrak okupansi, misalnya fasilitas Executive Lounge gratis untuk tamu Executive Club dan Grand Deluxe.

"Tingkat hunian di Hotel Ciputra Semarang saat ini hanya berkisar 55 persen dari 197 kamar berbagai kelas yang tersedia, sedangkan rata-rata okupansi biasanya berkisar di atas 70 persen," kata Nuki.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010