Jakarta (ANTARA News) - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) dan Tangerang mengingatkan, proses migrasi pelanggan listrik pascabayar ke prabayar secara gratis hanya bisa dilakukan sampai akhir Maret 2010.

General Manager Disjaya dan Tangerang Purnomo Willy di Jakarta, Selasa mengatakan, setelah akhir Maret, pelanggan mesti membayar biaya migrasi.

"Cukup membeli isi ulang perdana sebesar Rp20.000, listrik prabayar siap dinikmati," katanya.

Menurut dia, selama 3-4 bulan terakhir ini sudah tersambung 26.951 pelanggan prabayar di wilayah Disjaya dan Tangerang.

Purnomo menjelaskan, pihaknya telah melakukan peluncuran listrik prabayar di Kawasan Bumi Serpong Damai pada Sabtu (12/3) lalu.

Saat peluncuran tersebut, Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan mengatakan keengganan masyarakat membayar listrik dibandingkan pulsa telepon.

"Pelanggan daya kecil cuma bayar listrik Rp50.000 per bulan, tetapi beli pulsa telepon sampai Rp70 ribu per bulan," katanya.

PLN menargetkan, pelanggan prabayar baru mencapai 150.000 pada 2010.

Saat ini, jumlah pelanggan prabayar mencapai 140.000.

Model pembayaran tagihan listrik secara prabayar telah dimulai PLN sejak dua tahun lalu.

Pembayaran listrik prabayar mirip dengan telepon yang mesti mengisi ulang jika pulsa habis.

Namun, berisiko listrik mati jika tidak mengisi ulang setelah habis.

Saat ini, model pembayaran listrik prabayar hanya bisa di wilayah Jawa dan Bali. Namun, PLN berencana memperluas ke wilayah lainnya.

Keuntungan pembayaran prabayar listrik bagi pelanggan adalah dapat mengatur pemakaian dan penyederhanaan perhitungan transaksi.

Sedang, keuntungan PLN adalah memutus rantai pembayaran tagihan listrik seperti pembaca meter, penyampaian surat peringatan, dan pemutusan dan penyambungan baru.

(T.K007/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010