Silakan saja, kami menantang kalau ada produser yang benar-benar ingin membuat film tentang nilai budaya lokal Karawang, akan kami fasilitasi
Karawang (ANTARA News) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menantang para produser film untuk mengangkat cerita budaya lokal Karawang yang sebenarnya, sebagai salah satu upaya pelurusan pemaknaan tari jaipong dan goyang Karawang.

"Silakan saja, kami menantang kalau ada produser yang benar-benar ingin membuat film tentang nilai budaya lokal Karawang, akan kami fasilitasi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang, Acep Jamhuri, di Karawang, Selasa.

Dikatakannya, munculnya film "Arwah Goyang Karawang" yang pada akhirnya berganti judul menjadi "Arwah Goyang Jupe-Depe", dikhawatirkan menimbulkan pencitraan negatif terhadap daerah Karawang dan tari jaipong.

Atas hal tersebut, katanya, pemerintah daerah setempat akan melakukan pelurusan makna mengenai goyang Karawang dan tari jaipong.

Hal tersebut dilakukan dengan menjadi peserta pameran seni dan budaya di berbagai daerah.

Bahkan, jika ada produser film yang benar-benar ingin mengangkat nilai budaya lokal Karawang, seperti tari jaipong dan goyang Karawang, pihaknya akan bersedia mengenai hal itu.

Ia mengaku bersedia membantu proses pembuatan film tersebut, seperti dalam melakukan penelitian atau yang lain-lain, untuk keperluan pembuatan film yang benar-benar mengangkat nilai budaya lokal.

Sementara itu, mengenai perubahan judul film "Arwah Goyang Karawang" menjadi "Arwah Goyang Jupe-Depe" setelah terjadi protes dari warga Karawang, Acep menilai itu bukan solusi, jika isi ceritanya tetap sama atau tidak diubah secara total.

Ia menilai solusi saat ini ialah mengubah judul dan isi cerita dalam film tersebut secara total. Sebab, kini masyarakat Karawang sudah telanjur resah terhadap peredaran film itu, dikhawatirkan akan membuat citra negatif terhadap Karawang.

Pihaknya masih keberatan kepada pihak berwenang terhadap film itu, yang hanya mengganti judul film tersebut, tanpa mengubah isi cerita pada film. Sebab, ia menilai isi cerita pada film yang dibintangi Julia Peres dan Dewi Perssik perlu diubah.

"Coba dikaji saja, secara umum judul film dan isi cerita itu berkaitan. Jadi, bukan solusi kalau juful film saja yang diubah, sedagkan isi ceritanya tidak ubah. Jadi, produser film itu harus mengubah isi cerita secara total," kata dia.

(KR-MAK/A035/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011