Bengkulu (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Stasiun Kepahiang menyebutkan gempa berkekuatan 8,9 skala Richter yang mengguncang Jepang dan mengakibatkan tsunami tidak mempengaruhi pergerakan lempeng Indoaustralia.

"Gempa yang melanda Jepang dan mengakibatkan tsunami itu akibat tumbukan lempeng pasifik, jadi tidak berpengaruh terhadap lempeng Indoaustralia dan Eurasia yang biasa mengakibatkan gempa di Bengkulu," kata Kepala BMKG Stasiun Kepahiang Dadang Permana di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan, tsunami akibat dampak gempa berkekuatan besar itu tidak akan melanda Bengkulu sehingga warga tidak perlu panik.

Daerah yang diperkirakan terkena dampak adalah wilayah timur yang berhadapan dengan Samudera Pasifik.

"Bengkulu berhadapan dengan Samudera Hindia jadi tidak akan ada dampaknya bagi perairan Bengkulu sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," tambahnya.

Ia menambahkan, beberapa waktu lalu tsunami Jepang tiba di Guam, daerah di sebelah utara Papua dengan ketinggian 0,8 meter dan di Mikronesia dengan ketinggian 0,2 meter.

Dari kondisi ini, kata dia, bisa diperkirakan tsunami yang diprediksi melanda wilayah timur akan kecil.

"Informasi terbaru yang kami terima tsunami akan tiba di Maluku, Papua dan Sulawesi Utara pada pukul 18.35 WIB," katanya.
(RNI)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011