Ayer Keroh, Malaysia (ANTARA News) - Kantor berita "ANTARA" dan "Bernama" Malaysia sepakat meningkatkan program pertukaran wartawan sebagai bagian dari diplomasi media untuk membangun pemahaman publik kedua negara yang lebih baik dan prorposional.

Program pertukaran wartawan kantor berita kedua negara itu merupakan bagian dari empat poin kerja sama nyata yang dicapai para peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama "Bernama"-"ANTARA" yang berlangsung di Resor Putri, Ayer Keroh, Melaka, Minggu sore.

Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA, Saiful Hadi, kedua pihak sepakat program pertukaran tersebut diwujudkan melalui pengiriman wartawan ke masing-masing negara sekali dalam tiga bulan.

"Setiap tiga bulan sekali, ada pengiriman wartawan Indonesia ke Malaysia dan demikian pula sebaliknya," katanya.

Menurut dia, kedua pihak juga sepakat membuat buku foto bersama, menerbitkan Majalah "Sinergi" tiga bulanan secara bergantian, serta melakukan pertukaran konten produk berita televisi.

"Peluncuran buku foto hasil liputan pewarta foto ANTARA dan Bernama bertema persamaan budaya kedua bangsa ini direncanakan dilakukan di Jakarta dan Kuala Lumpur pada Agustus tahun ini," kata Saiful Hadi yang pada KTT pertama tersebut antara lain didampingi Ketua Dewan Pengawas ANTARA, DR Henri Subiakto, dan Direktur SDM ANTARA, DR.Rajab Ritonga, MSi ini.

Berkaitan dengan penerbitan Majalah "Sinergi" secara berkelanjutan, Saiful Hadi mengatakan, oplah majalah yang memuat berbagai berita dan artikel yang mencerahkan pemahaman publik tentang kemajuan hubungan kedua negara itu disepakati sebanyak 2.000 eksemplar.

"ANTARA dan Bernama masing-masing menerima seribu eksemplar untuk disebarkan ke berbagai pihak," katanya.

Dalam hal pertukaran konten berita televisi hasil liputan divisi TV kedua kantor berita, Saiful Hadi mengatakan, kedua pihak masing-masing akan menyediakan sedikitnya lima berita untuk ditayangkan ke publik lewat stasiun TV lokal.

KTT pertama Bernama-ANTARA yang dibuka Menteri Penerangan, Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, Dato` Sri Utama Dr.Rais Yatim, di Hotel "Royale Ghulan" Kuala Lumpur hari Sabtu (12/3) itu dijadwalkan berakhir Senin (14/3).

Pada pertemuan Senin itu, kedua pihak akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang program-program kerja sama tahun 2011 yang telah digodok dan disetujui dalam KTT.

Acara yang diikuti puluhan orang anggota delegasi dari kedua kantor berita serta wartawan dan pemerhati pers dari Indonesia dan Malaysia itu juga diisi dengan seminar tentang prospek pembangunan jembatan yang menghubungkan Negara Bagian Melaka dengan Provinsi Riau.

Menteri Penerangan, Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, Dato` Sri Utama Dr.Rais Yatim, mengatakan, kegiatan bersama Bernama dan ANTARA ini merupakan tindak lanjut dari hasil kesepakatan Pertemuan Komite Bersama untuk Informasi dan Komunikasi (JCCM) di Kuala Lumpur pada 2-4 Mei 2010.

KTT pertama yang menjadi bagian dari upaya kedua kantor berita untuk memperkuat fondasi hubungan kedua negara dan bangsa serumpun lewat diplomasi media ini diharapkan memperkuat kerja sama nyata yang berkelanjutan, katanya.

"Diplomasi yang paling kekal adalah hubungan antarrakyat (people-to-people)... Bernama dan ANTARA adalah pihak-pihak yang akan meneruskan perjuangan," katanya.

KTT Bernama-ANTARA yang berlangsung tiga hari dan turut diisi permainan boling bersama itu tidak dihadiri Ketua Bernama Dato` Abdul Rahman Sulaiman, dan Manajer Umum Bernama, Dato` Hasnul Hasan, serta sejumlah wartawan senior Indonesia.

Di antara wartawan senior Indonesia itu adalah Augus Parengkuan (Kompas) dan Sofyan Lubis (Pos Kota).(*)

(T.R013*N004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011