Ponorogo (ANTARA News) - Banjir dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa melanda sebagian besar jalan dan perkampungan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa sore.

Wartawan ANTARA di Ponorogo melaporkan, banjir yang diakibatkan hujan deras selama kurang lebih dua jam itu berangsur-angsur surut. Namun warga masih dihinggapi kecemasan karena dikhawatirkan hujan turun lagi dan air kembali meluap menggenangi jalan dan rumah-rumah mereka.

"Setiap kali turun hujan selalu diikuti banjir. Kami sudah berulang-kali mengeluh tapi selokan-selokan yang menjadi sumber utama luapan air tidak kunjung diperbaiki," kata Agus Sumarno (30) warga Jalan Flores, Ponorogo.

Menurut dia, saluran pembuangan menuju sungai kurang lebar. Hal itu diperparah dengan banyaknya sampah rumah tangga yang menjadikan saluran air tersumbat.

Genangan air bahkan tidak saja memenuhi jalan utama "Kota Reog" itu, tetapi juga kantor pemerintah daerah pun dikepung banjir dengan ketinggian air mencapai 60 centimeter.

Demikian juga dengan permukiman di sekitar kantor Pemkab Ponorogo. Warga bahkan bersiap diri untuk mengungsi, kalau hujan deras tak kunjung reda.

Tidak ada laporan kerusakan dalam bencana tersebut. Namun genangan air yang cukup dalam di ruas-ruas jalan utama di Ponorogo sempat membuat arus lalu-lintas tersendat.

Agus menambahkan, sedikitnya terdapat 200 rumah di sekitar kantor Pemkab Ponorogo yang selama ini menjadi langganan banjir. Bahkan, sebagian telah digenangi air hingga masuk ke dalam rumah. Banyaknya material sampah rumah tangga dilaporkan semakin memperburuk keadaan.

Ia berharap pemerintah daerah setempat segera mengatasi persoalan tersebut.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011