Damaskus (ANTARA News/AFP) - Pasukan Suriah, Ahad memasuki kota Latakia di utara tempat para penembak gelap membunuh empat orang yang meningkatkan ketegangan di negara itu kendatipun pemeritah berjanji akan melakukan reformasi.

"Tentara memasuki Latakia... untuk menghentikan perusakan dan pembunuhan," kata surat kabar Al Watan yang pro pemerintah.

Al Watan memberitakan dua personil badan keamanan tewas, Sabtu dan 70 tentara cedera di Latakia, 350km barat laut ibu kota Damaskus.

Seorang pejabat tinggi Suriah mengatakan para penembak gelap menembak dan membunuh dua orang yang sedang lewat Sabtu di pelabuhan yang indah itu, salah satu dari daerah-daerah Suriah yang paling maju dan kota berpenduduk dari berbagai agama dan etnik.

Pihak berwenang menuduh para pengungsi Palestina dari satu kamp terdekat ingin meningkatkan kerusuhan sektarian di Latakia, tempat tinggal 450.000 warga Kristen, Muslim Sunni dan Syiah.

Pertumpahan darah Sabtu adalah yang terbaru dalam aksi-aksi kekerasan yang melanda Suriah sejak protes-protes meletus 15 Maret dengan para pengunjuk rasa menuntut reformasi-reformasi besar di Suriah.

Protes-protes itu membuat tertekan Presiden Bashar al Assad dan Partai Baath yang dipimpinnya yang menguasai Suriah dengan tangan besi hampir lima dasa warsa.

Para pejabat mengonfirmasikan 28 orang tewaa setelah unjuk-unjuk rasa dimulai tetapi para aktivis mengatakan lebih dari 126 orang meninggal, dengan 100 orang tewas pada hari Rabu saja dalam tindakan keras berdarah terhadap para pemrotes di Daraa, kota suku di selatan yang menjadi simbol protes-protes.

Surat-surat kabar Suriah di halaman depan menampilkan berita utama Ahad pertumpahan darah di Latakia, dan surat kabar pemerintah Tishrin mengatakan 150 orang cedera di kota itu akibat kerusuhan Jumat dan Sabtu.

Al Watan menyalahkan "para penjahat kejam" dan mengatakan "identitas mereka akan segera diungkapkan."

Penasehat presiden Buthaina Shaaban mneyalahkan warga Palestina dari kamp pengungsi Raml, di pinggrian Latakia.

"Sejumlah pengungsi Palestina dari kamp Raml ingin memprovokasi bentrokan sektarian dengan melepaskan tembakan ke pasukan keamanan dan ke para pemrotes," katanya kepada wartawan, Sabtu.

"Apa yang dijadikan target sekarang adalah hidup berdampingan secara damai di Suriah," kata Shaaban.

Tetapi Ahmed Jibril, ketua Front Rakyat bagi Pembebasan dari Komando Umum Palestina, membantah keterlibatan Palestina dalam aksi kekerasan Sabtu, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan Al Watan.

Aksi kekerasan yang menimbulkan korban jiwa melanda kota-kota Suriah dalam 13 hari protes terhadap partai Baath pada Sabtu para pengunjuk rasa membakar kantor lokal partai itu di kota Tafas di selatan.

Di kota Daraa, di perbatasan Jordania , sekitar 300 pemuda Sabtu menaiki puing sebuah patung almarhum Hafez al Assad, ayah Bashar meneriakkan sloga-slogan anti rezim, kata para saksi mata.

Para pengunjuk rasa di Daraa, Jumat merubuhkan patung itu dan membakar rumah gubernur yang dipecat setelah unjuk rasa terhadapnya awal bulan ini.

Daraa menjadi pusat protes-protes dam mengalami korban terbanyak sementara penduduk terus datang untuk ikut berdemonstrasi.

Pihak berwenang pekan lalu mengumumkan serangkaain reformasi dalam usaha meredakan para pemrotes yang marah, yang menempatkan Bashar dalam tekanan domestik yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak ia berkuasa tahun 2000.

Pemerintah Bashar membebaskan sejumlah tahanan politik dan mengatakan berencana akan mempertimbangkan pencabutan undang-undang darurat yang diberlakukan sejak tahun 1963.(*)

(Uu.H-RN/B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011