Jakarta (ANTARA News) - PBB melalui perwakilannya dalam misi perdamaian di Kongo ("Mission de l`Organisation des Nations Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo"/Monusco), meminta kontingen TNI meningkatkan kesiapannya menjalankan misi perdamaian PBB di wilayah itu.

Perwira penerangan Kontingen Garuda XX-H/Monusco Lettu Inf Imam Mahmud dalam surat elektroniknya kepada ANTARA di Jakarta, Senin, mengatakan selama ini kinerja kontingen TNI dalam misi perdamaian PBB di Kongo dinilai sangat berhasil.

Ia mengatakan, Tim inspeksi kesiapan operasi PBB (Operational Readiness Inspection/ORI) dalam pemeriksaan rutinnya kepada Kontingen TNI di Kongo, menilai Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XX-H/Monusco yang baru bertugas lima bulan di wilayah Dungu, Kongo, telah melakukan tugasnya dengan baik.

"Karena itu, Tim ORI PBB meminta Kontingen TNI untuk terus meningkatkan kesiapannya sehingga mampu menjalankan setiap misi perdamaian PBB masa kini dan di masa mendatang dengan baik," kata Ketua Tim ORI PBB Letkol Umar Bala Garba, seperti dikutip Perwira penerangan Kontingen Garuda XX-H/Monusco Lettu Inf Imam Mahmud.

Pengecekan oleh Tim ORI PBB meliputi pengecekan administrasi, pemeriksaan perlengkapan dan peralatan yang digunakan Kontingen Garuda serta pengecekan terhadap lingkungan tempat tinggal personel Kontingen Indonesia.

Kegiatan pemeriksaan kesiapan operasional Kontingen Indonesia diawali dengan pengecekan kesiapan Kontingen seperti praktik alarm "stelling", pengecekan Tim Jihandak, perlengkapan personel, alat kesehatan dan alat berat serta melihat secara langsung pekerjaan jalan Dungu-Faradje yang tengah dan telah dilakukan oleh Kontingen Garuda XX-H/Monusco di Kongo.

"Secara garis besar, tujuan dari inspeksi kesiapan operasional untuk menilai kelayakan dan kemampuan kontingen dalam melaksanakan tugas yang diberikan PBB di daerah misi, memeriksa apakah perintah dan petunjuk dari "Force Commander" dapat dilaksanakan oleh kontingen, mengevaluasi status personel dan material kontingen dilihat dari perspektif bidang operasi, logistik serta administrasi," kata Garba.

Selain itu, inspeksi bertujuan memutuskan apakah perlengkapan yang digunakan kontingen telah memenuhi standar yang diisyaratkan PBB serta memastikan kontingen telah melaksanakan prosedur operasional, logistik dan administrasi sesuai standar PBB," katanya menambahkan.

(R018/U002/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011