Palu (ANTARA News) - Tokoh pers dan wartawan senior di Sulawesi Tengah, HM Saleh Kamah, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pogego Palu, Senin sore, dengan dihadiri ratusan pelayat.

Sejumlah tokoh pers di Kota Palu, seperti Helmy Yambas juga turut hadir dalam pemakaman.

Sejumlah karangan bunga dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tengah, dan Kantor Berita ANTARA terlihat di rumah duka di Jalan SIS Aldjufri Palu.

Anggota keluarga Saleh Kamah terlihat tak kuasa membendung air mata begitu melihat jenazah almarhum dimasukkan ke liang lahat.

Saleh Kamah meninggal dunia Senin sekitar pukul 08.30 WITA, setelah menjalani perawatan selama 10 hari di rumah sakit Islam Sis Aldjufri Palu.

Kepala Cabang pertama LKBN ANTARA Sulawesi Tengah itu menderita penyakit liver (gangguan fungsi hati).

Pria yang dikenal humoris dan pekerja keras sudah mengeluh sakit pada livernya sejak satu bulan terakhir sebelum akhirnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Almarhum yang lahir di Gorontalo, 18 Agustus 1934 ini meninggalkan dua orang istri dan 10 orang putra/putri serta sejumlah cucu.

Sejak pensiun dari ANTARA pada 1982, Saleh Kamah masih terus aktif berkarya di dunia jurnalistik dan menulis beberapa buku.

Salah satu buku yang pernah diterbitkan adalah wartawan perang ini adalah kesaksian almarhum saat meliput operasi Mandala di Papua dan operasi Seroja di Timor-Timur.

(R026/Z003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011