Jakarta (ANTARA News) - Setelah 16 tahun tidak muncul di layar lebar, Drs. H. Indrojoyo Kusumonegoro atau yang akrab disapa Indro kembali ke dunia layar lebar dalam film Mestakung (Semesta Mendukung) garapan sutradara John De Rantau.

"Terus terang saya menangis menerima peran ini, ini adalah kesempatan saya untuk kembali," katanya ketika menghadiri tasyakuran film terbarunya "Mestakung" di Waroeng Solo, Jakarta pada Rabu (11/5).

Dia (Indro) mengatakan sebelumnya dia pernah mendapatkan beberapa tawaran peran untuknya bermain film tapi tidak ada yang pas untuknya, tapi semua itu berubah ketika Mizan Production menawarkannya untuk bermain dalam "Mestakung".

"Saya melihat Mestakung idealis sekali sama dengan warkop, dan film "click" buat saya," kata legenda hidup warkop tersebut.

Indro akan memerankan seorang karakter yang serius berbeda dari karakter sebelumnya dalam film-film warkop yang penuh dengan tawa dan canda. Dia akan memerankan tokoh Cak Kumis, seorang tukang ketoprak dari Madura yang selalu memotivasi, mendukung dan menjadi karakter utama Arif (Sayev M.B).

"Saya akan memerankan dua kali lebih serius dari film Warkop, Sebenarnya saya memerankan film Warkop itu dengan serius kalau tidak serius tidak mungkin terlahir humor," katanya.

Untuk memaksimalkan perannya, Indro akan melakukan riset sebelum syuting seperti melatih logat Madura.

"Untuk memerankan tokoh Madura, saya harus mengerti beberapa filosofi Madura," katanya.

Film itu menceritakan perjalanan hidup Arif, seorang anak dari Pamekasan, Madura yang sukses menjadi jawara dalam olimpiade fisika. Dia telah ditinggal ibunya dari kecil yang memilih bekerja sebagai TKW di Singapura dan ayah yang senang main judi walaupun begitu semangat Arif untuk belajar fisika tak pernah berhenti. 

Beruntungnya, Arif memiliki Tari, seorang guru di sekolah Arif yang selalu mendukung dan memotivasinya untuk mengikuti kompetisi olimpiade sains. Hal itu didukung penuh oleh Arif bukan karena dia ingin memenangkan perlombaan tersebut tapi keinginannya untuk menemui ibunya di Singapura.

Ketika Arif akan memulai kompetisi di Singapura, dia mendengar kabar dari sahabatnya Clara bahwa ibunya akan dipindahkan ke Malaysia. Disinilah Arif harus menentukan dua pilihan yaitu mengejar ibunya atau menyelesaikan kompetisi.

Film ini dibintangi artis pendatang baru Sayev M.B yang akan menjadi Arif, Lukman Sardi, Revalina S Temat, Laura Basuki, Indro (Warkop), Feby Febiola, Ferry Salim dan Sujiwo Tejo.
(*)

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011