Kasat Reserse Kiminal Polresta Manado, Kompol Asep Darmawan di Manado Minggu mengatakan, ciri-cirinya tinggi badan 165 Cm, hidung mancung dan berusia sekitar 30 tahun.
"Saat menjalankan aksinya, tersangka menggunakan helm standar hitam, tas punggung warna hitam, sepatu olah raga serta memakai kendaraan sepeda motor jenis Yamaha," kata Darmawan saat menunjukan sketsa wajah yang diduga tersangka pembakaran ATM itu.
Asep Darmawan didampingi Kasubag Humas Polresta Manado AKP Deisi Hamang, mengatakan ciri-ciri dari pelaku tersebut diperoleh dari keterangan saksi sesaat sebelum terjadinya kejadian itu.
Saksi itu melihat tersangka yang membeli dua liter bensin dengan menggunakan jerigen pada suatu tempat.
Saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pemilik sketsa wajah itu yang diduga sebagai pelaku pembakaran ATM yang terletak di jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Tanjung Batu, Wanea Manado itu.
"Pengembangan dan pendalaman penyelidikan terus dilakukan kepolisian, mudah-mudahan dapat mengungkap pelaku tersebut," kata Darmawan.
Menyinggung terkait teroris, Darmawan mengatakan, masih akan mengembangkan bila pelaku tersebut sudah ditangkap.
Kalau sudah tertangkap nanti akan jelas apa tujuan dari yang bersangkutan melakukan pembakaran ATM," katanya.
Menurut Darmawan, sampai saat ini pencarian terhadap tersangka itu masih dilakukan sendiri oeh personil Polresta Manado.
Berharap tersangka pelaku pembakaran itu masih berada di Manado maupun Sulawesi Utara.
Kemungkinan dalam penanganan kasus ini, Polresta Manado akan bekerjasama dengan kepolisian Makassar, yang mana kasus seperti itu pernah terjadi di kota tersebut.
Berharap kepada masyarakat bila melihat ciri-ciri yang dimaksud sketsa wajah itu dapat memberikan informasi kepada petugas kepolisian.
"Melalui informasi itu polisi dengan cepat dapat menangkap pelakunya," katanya.
Sebelumnyam, kebakaran ATM milik BCA terletak di jalam Sam Ratulangi Kelurahan Tanjung Batu Kecamatan Wanea Manado itu, terjadi pada Senin (4/4) sekitar pukul 02.00 wita.
Dalam penanganan kebakaran tersebut, telah didatangkan petugas Laboratorium Forensik (Labfor) Polri di Makassar untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pada peristiwa itu, mesin ATM dan sebagian bangunan hangus terbakar dengan kerugian sekitar Rp90 juta. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011
