Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Metropolitan (Polsektro) Duren Sawit Jakarta Timur memeriksa empat saksi terkait perampokan uang untuk anjungan tunai mandiri Bank Central Asia (ATM BCA) di Apotik Tania, Jalan Robusta Raya, Pondok Kopi, Jakarta Timur.

"Ada empat orang saksi, yakni dua petugas keamanan, satu teknisi, dan satu sopir kendaraan pengisi ATM," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, Senin.

Baharudin mengatakan hingga saat ini penyidik belum menetapkan tersangka terkait perampokan uang tunai ATM BCA senilai Rp460 juta.

Keempat orang saksi itu, yakni sopir mobil Yunizar Simbolon, petugas keamanan Ahmad dan Hendrik Gunawan, serta teknisi pengisi ATM, Zulfikar.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan menuturkan bahwa pihaknya telah mencurigai salah satu pelaku perampokan.

"Sudah ada yang kami duga sebagai pelaku, tapi kami masih menelusurinya," ujar Herry.

Herry enggan menyebutkan satu pelaku yang diduga sebagai pelaku karena masih dalam pengembangan.

Sebelumnya, komplotan perampok membawa kabur mobil yang membawa uang pengisian ATM BCA di Jalan Robusta, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Minggu (15/5) malam.

Polisi menemukan mobil yang dibawa pelaku di Jalan Jati Bening 1 RT 2, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu tengah malam.

Petugas juga menemukan seorang satpam bernama Hendrik dengan kondisi luka pada bagian kepalanya, setelah dibawa pelaku.

Awalnya pelaku membawa mobil yang berisi uang tunai pengisian ATM sekitar Rp3,7 miliar, namun komplotan itu meninggalkan uang sekitar Rp1,9 miliar di dalam kendaraan.
(T014/A039)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011