Banjarnegara (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya penurunan konsentrasi gas CO2 dari sebesar 1,65 persen volume menjadi 0,81 persen volume pada hari ini di sekitar Kawah Timbang, Gunung Dieng.

"Meskipun ada penurunan konsentrasi gas CO2 di sekitar Kawah Timbang, namun kondisi belum dinyatakan aman," kata Kepala PVMBG, Surono, di di Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jumat.

Ia mengatakan, konsentrasi gas CO2 di Kawah Timbang yang mengalami penurunan tersebut berpotensi mengalir mengikuti lembah ke arah selatan.

"Konsentrasi gas CO2 yang kadang naik kadang turun itu menunjukkan tekanan di dalam tubuh Gunung Dieng di bawah Kawah Timbang," ujarnya.

Selain penurunan konsentrasi gas CO2, PVMBG juga mencatat terjadinya empat kali gempa dangkal pada pukul 00.00-06.00 WIB dengan lama antara 6-30 detik.

Sebelumnya, Surono menyatakan kegempaan Kawah Timbang, Gunung Dieng, cenderung meningkat walaupun fluktuatif, sedangkan konsentrasi gas CO2 sebesar 1,65 persen volume.

Ia mengatakan, standar internasional untuk dilakukan pengungsian adalah 1,5 persen volume CO2 di udara, sedangkan standar batas aman berada di bawah 0,5 persen volume.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011