Upaya tersebut perlu dukungan dan peran serta semua pihak untuk mewaspadai, mengendalikan dan memberantas penyakit itu, guna menuju Bali bebas rabies pada 2015.
Denpasar (ANTARA News) - Gerakan Massal Pemberantasan Rabies atau Gempar melalui vaksinasi anjing secara menyeluruh tahap kedua di Bali, hingga kini menjangkau 36.001 ekor anjing peliharaan masyarakat di delapan kabupaten dan satu kota.

"Vaksinasi yang melibatkan 1.000 petugas yang terbagi dalam 195 tim itu, masih terus bergerak menyasar anjing di perdesaan dan perkotaan," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali I Putu Sumantra, di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan anjing yang telah divaksinasi itu terdiri atas 3.553 ekor di Kota Denpasar, Badung 4.542 ekor, Klungkung 4.058 ekor, Karangasem 3.257 ekor, Bangli 6.572 ekor, Jembrana 7.456 ekor dan Tabanan 2.795 ekor.

"Dalam sehari seluruh tim bisa menjangkau 3.353 ekor," kata Putu Sumantra, seraya menyebutkan tim akan terus bergerak dengan menyasar 300.000 ekor anjing atau 70 persen lebih dari populasi anjing sebanyak sekitar 400.000 ekor.

Sebanyak 1.000 petugas yang terbagi dalam 195 tim itu terdiri atas petugas Dinas Peternakan, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan tokoh masyarakat setempat.

Vaksinasi massal itu diharapkan rampung pada Juli 2011, mengantisipasi kemungkinan ada anjing yang belum tervaksinasi akan dilanjutkan pada Agustus atau September 2011.

Meskipun demikian penyisiran terakhir terhadap anjing-anjing yang belum terjangkau vaksinasi akan dilakukan pada bulan Desember 2011.

Ia mengharapkan vaksinasi anjing secara massal tahap kedua itu tetap diimbangi masyarakat dengan tidak melakukan pemeliharaan hewan penular rabies, sekaligus menjaga ketentraman dan ketertiban dalam lingkungan masyarakat masing-masing.

"Upaya tersebut perlu dukungan dan peran serta semua pihak untuk mewaspadai, mengendalikan dan memberantas penyakit itu, guna menuju Bali bebas rabies pada 2015, kata Putu Sumantra.

(T.I006/B/M008/M008) (ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011