Denpasar (ANTARA News) - Keikutsertaan Dr Lawrence Blair, penulis dan produser film dari Inggris yang menjadi juri pada Festival Film Dokumenter Bali (FFDB), dalam rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-33 mendorong minat masyarakat Indonesia ikut serta dalam kegiatan tersebut.

"Dr Lawrence Blair yang menghasilkan puluhan karya film dokumenter yang profesional merupakan salah seorang tim juri bertaraf internasional, di samping anggota tim juri lainnya di tingkat nasional maupun lokal Bali," kata ketua panitia kegiatan tersebut, Agung Bawantara di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan, anggota tim juri lainnya Rio Helmi (penulis, fotografer) , Prof Dr I Wayan Dibia (budayawan dan guru besar Institut Seni Indonesia Denpasar), Slamet Rahardjo (sutradara, aktor), Djarot dan Hadiartomo (dosen Fakultas Film dan Televisi Istitut Kesenian Jakarta).

Dr Lawrence Blair yang juga seorang antropolog menggeluti film dokumenter sejak 1970-an, dan merupakan salah seorang yang banyak mempromosikan Bali dan Indonesia ke dunia internasional.

Hasil karyanya yang cukup dikenal mancanegara antara lain film berjudul "Ring of Fire", film yang mampu meraih "Emmy Award", sebuah penghargaan bergengsi di dunia pertelevisian sebagai film dokumenter terbaik tahun 1989.

Ia juga menghasilkan film juga menjuarai "National Educational Film and Video Festival Silver Apple Awards" serta karya film dokumenter lainnya seperti berjudul "Beyond the Ring of Fire", "Ring of Fire: Dance of the Warriors", "Ring of Fire: Spice Island Saga", "Ring of Fire: Dream Wanderers of Borneo" dan "Ring of Fire: East of Krakatoa".

Agung Bawantara menambahkan, dalam FFDB kali ini tercatat delapan provinsi di Indonesia ikut ambil bagian dengan menyertakan 34 judul film. Jumlah karya film tersebut jauh melebihi perkiraan panitia yang hanya 20 judul film.

"Target itu didasarkan pada jumlah karya pada kegiatan yang sama tahun sebelumnya yang hanya 14 karya film dokumenter," tutur Agung Bawantara.

Dengan demikian waktu pemutaran karya-karya tersebut untuk ikut meriahkan PKB waktunya ditambah dari dua jam menjadi tiga jam selama sebulan PKB berlangsung di komplek Taman Budaya Denpasar.

Film-film tersebut sebagian besar mengikuti katagori profesional, hanya lima peserta yang mengikutkan karyanya dalam kategori ponsel, tutur Agung Bawantara.(*)

(T.I006/M026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011