Jakarta (ANTARA News) - Berbagai elemen masyarakat di Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, menginginkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menjalankan amanah almarhum ayahnya, Prof Tb Chasan Sochib, untuk melanjutkan pembangunan Banten.

Hal itu disampaikan elemen masyarakat Jiput, mulai dari Kader Posyandu, KTNA, KWT, pelaku PNPM Mandiri, anggota SPP, dan Himpaudi saat Atut Chosiyah melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, demikian siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Dalam kesempatan tersebut, masyarakat petani Kecamatan Jiput mengucapkan terima kasih atas berbagai kebijakan Atut selaku gubernur yang memihak petani di Kabupaten Pandeglang.

Sebelumnya Ratu Atut meraih penghargaan Satyalancana Wira Karya atas keberhasilannya keberhasilan program-programnya di bidang pertanian.

Sebaliknya, Atut juga mengapresiasi semangat masyarakat setempat dalam melaksanakan pembangunan bagi kesejahteraan mereka. "Saya kagum pada semangat masyarakat petani di Jiput sehingga ikut memberikan kontribusi pada pembangunan ekonomi daerah," katanya.

Selain itu, gubernur juga mengapresiasi peran serta Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Jiput atas keberhasilannya membangun kerukunan antarumat beragama di Banten.

"Belakangan ini banyak bermunculan organisasi keagamaan yang bersifat radikal, sehingga masyarakat mulai dari tingkat desa dan seterusnya perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan timbulnya gesekan-gesekan," tutur Atut.

Atut juga mengingatkan Kelompok Tani Nasional Andalan dan Kelompok Wanita Petani agar melibatkan kalangan anak muda Jiput dalam kegiatan pertanian, sehingga mereka tidak perlu mencari lapangan pekerjaan di sektor industri.

"Kaum remaja juga perlu mendapat pembinaan agar mereka mulai mencintai profesi di bidang pertanian," tambahnya.

Dalam kunjungan kerjanya ke Jiput itu, Atut membawa pula satu ton ikan hasil tangkapan dari laut untuk dikonsumsi masyarakat Jiput dan sekitarnya.

Atut bermaksud menggalakkan program "Gemarikan" dalam rangka meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Satu ton ikan tersebut dibakar secara massal dan dibagikan Ratu Atut kepada masyarakat.

Sementara itu Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi mengatakan, Jiput merupakan wilayah dengan mayoritas penduduknya adalah masyarakat agraris dan hal yang istimewa adalah mereka mampu melakukan penggiliran tanaman antara sayuran dan buah-buahan.

Berbagai kegiatan yang diberikan kepada masyarakat petani Jiput, seperti Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu, juga telah meningkatkan kemampuan petani dalam mengidentifikasi masalah dan secara bersama-sama mengatasinya.(*)

(T. D011/S019)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011