Istambul (ANTARA News) - Sebuah pengadilan Turki menjebloskan presiden Fenerbahce ke penjara untuk menunggu proses pemeriksaan sebuah kasus pengaturan skor pertandingan tingkat tinggi yang juga mengancam dicabutnya gelar klub tersebut, demikian dilaporkan kantor berita Anatolia.

Aziz Yildirim (59), menjadi tertuduh terakhir yang diinterogasi diantara 61 tertuduh lainnya yang telah ditahan sepakan lalu, karena masalah kesehatan.

Sedangkan 25 tersangka lainnya sudah dikirim ke penjara, sedangkan sisa lainnya telah dibebaskan setelah diinterogasi, lapor AFP.

Polisi mengatakan mereka terlibat dalam kasus pengaturan skor pertandingan dan kasus penyuapan dalam 19 pertandingan di divisi utama dan kedua.

Menurut laporan media, Fenerbahce dan YUildirim sedang menjadi pusat investigasi.

Tuduhan yang disodorkan adalah tentang manipulasi pertandingan musim lalu, yang mengakibatkan Fenerbahce bisa meraih gelar liga pada pertandingan terakhir, dengan membuat Fenerbahce unggul selisih gol atas Trabsonspor.

Sementara itu wakil presiden Fenerbahce Sekip Mosturoglu dan ketua keuangan Tamer Yelkovan juga menjadi tersangka yang sudah berada di tahanan.

Namun beberapa pemain seperti striker asal Nigeria Emmanuel Emenike dan pemain depan Sezwer Ozturk telah diinterogasi namun dibebaskan. (A020/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011