Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Pusat Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan pergantian pelatih kepala untuk Timnas Pra Piala Dunia dari Alfred Riedl kepada Wilhelmus Wim Rijbergen yang selama ini melatih PSM Makassar di ajang Liga Primer Indonesia.

"Wim akan menangani Timnas Pra Piala Dunia. Rencananya dia akan tiba besok dari Belanda," ujar anggota Komite Eksekutif PSSI Koordinator Bidang Timnas, Bob Hippy di Jakarta, Rabu.

Bob mengatakan, Wim sebelumnya pernah melatih Ajax Amsterdam, FC Groningen, NAC Breda, dan pelatih Timnas Trinidad and Tobago pada piala dunia 2006.

Sosok kelahiran 18 Januari 1952 itu dinilai mempunyai kualitas yang mumpuni karena pernah menjadi pelatih di Piala Dunia 2006.

"Meski demikian penunjukan Wim hanyalah bersifat sementara, hanya untuk melewati dua pertandingan ini (Pra Piala Dunia) saja," jelas Bob Hippy yang mantan pemain nasional.

Mengenai alasan penggantian Alfred Riedl, Bob menjelaskan bahwa Riedl tak mengikat kontrak dengan PSSI, melainkan mengikat kontrak secara pribadi dengan Nirwan D Bakrie yang selama ini dikenal sebagai penyandang dana PSSI dan menduduki posisi Wakil Ketua Umum PSSI.

"Kami cari kontraknya tidak ada di PSSI. Riedl itu "agreement"-nya dengan Pak Nirwan Bakrie, bukan dengan federasi (PSSI). Jadi bagi saya itu susah, posnya dia itu sebagai apa. Kontrak pribadi, apa federasi, atau dengan Badan Tim Nasional atau dengan Pak Nirwan," jelasnya.

Mengenai asisten pelatih, PSSI tetap berpegang kepada keputusan Satlak Prima yang telah menunjuk Rahmad Darmawan.

PSSI sendiri mengutamakan Rahmad Darmawan yang lebih intens menangani Timnas, sedangkan Wim sebagai pendamping.

"Rahmad Darmawan oke, nanti setelah dia pulang dari Pra Piala Dunia, dia akan dipersiapkan untuk tim SEA Games. Semua ini sudah kami bicarakan dengan Iman Arif (Komisi Teknik BTN) dan Pak Nirwan."

"Pak Farid Rahman sudah melakukan kontak pada Selasa malam, intinya mereka menerima dengan baik apa pun keputusan kami. Dengan Riedl pun kami akan melakukan kontak pada hari ini atau besok pagi," demikian Bob Hippy.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011