Houston (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Kota terbesar keempat di AS, Houston, Senin (15/8), mengumumkan pembatasan wajib pasokan air dan langkah lain akibat kemarau yang berlanjut.

Pembatasan itu, yang dikeluarkan oleh Wali Kota Houston Annise Parker, menuntut warga agar memperbaiki semua kebocoran yang dapat diketahui dalam waktu 72 jam perbaikan, dan membatasi pengairan di luar ruangan jadi dua hari dalam satu pekan.

Kota itu akan memulai dengan peringatan dan kampanye informal, kata Parker. Ditambahkannya, orang yang berulang-kali melakukan pelanggaran akan didenda, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa.

Langkah lain penghematan air meliputi pembatalan rencana untuk mencuci jendela dan gedung, penghentian pencucian kendaraan kota atau peralatan kecuali buat alasan pemeliharaan kritis atau keamanan, kesehatan, dan perintah audit semua sistem pengairan.

Houston mengikuti langkah sejumlah kota besar di daerah tersebut, yang memberlakukan pembatasan air akibat kemarau yang terus berlangsung.

Texas, tempat keberadaan Houston, secara resmi berada di tengah kemarau terburuk keduanya sepanjang sejarah, kata petugas meteorologi layanan cuaca.

Negara bagian itu menghadapi curah hujan kurang dari satu inci pada Juli, dan lebih dari 90 persen wilayah Texas saat ini berada pada tahap kemarau paling ekstrem kedua.

Negara bagian tersebut telah menghadapi 10 bulan paling keringnya secara berturut-turut dalam sejarah. (C003)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011