Kairo (ANTARA News) - Beberapa demonstran Mesir menerobos ke dalam kedutaan besar Israel, Jumat larut malam (9/9).

Beberapa potong kertas terlihat dilemparkan dari jendela bangunan dan beterbangan di udara. Kantor berita resmi Mesir, MENA, melaporkan sebagian pemrotes melemparkan dokumen "rahasia" dari satu kantor di kedutaan besar tersebut.

Pada Jumat malam, seorang pemrotes menurunkan bendera Israel dari atas bangunan itu, setelah pemrotes lain merusak satu bagian tembok beton yang melindungi bangunan tersebut.

Pemrotes juga membakar beberapa mobil polisi di daerah itu, saat polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan orang.

Sebanyak 163 orang cedera ketika pemrotes merobohkan beberapa bagian tembok yang mengelilingi kedutaan besar Israel, kata Wakil Menteri Kesehatan Mesir Hesham Shiha, sebagaimana dilaporkan Xinhua. Ia menambahkan sebanyak 100 dari mereka yang cedera mendapat perawatan di tempat kejadian.

Sebanyak 31 orang lagi cedera selama demonstrasi di Bundara At-Tahrir di pusat ibu kota Mesir tersebut pada hari yang sama, kata Shiha.

Puluhan ribu warga Mesir turun ke jalan pada Jumat guna menuntut pembaruan lebih besar. Beberapa ribu dari mereka berkumpul di luar kedutaan besar Israel di Kairo guna memprotes pembunuhan lima prajurit Mesir oleh pasukan Israel pada 18 Agustus di daerah perbatasan antara kedua negara.
(C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011