Jambi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis pagi mengunjungi situs sejarah Candi Muarojambi yang telah didaftarkan untuk menjadi salah satu bangunan sejarah yang menjadi warisan dunia di bawah Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pendidikan ,Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan (UNESCO).

Kepala Negara didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono akan meninjau situs sejarah tersebut didampingi oleh Menbudpar Jero Wacik, Menko Kesra Agung Laksono, sejumlah menteri, Gubernur Jambi dan pejabat setempat.

Dikutip dari situs Wikipedia, Situs Purbakala Kompleks Percandian Muaro Jambi adalah sebuah kompleks percandian agama Hindu-Buddha terluas di Indonesia yang kemungkinan besar merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.

Kompleks percandian ini terletak di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, tepatnya di tepi Batang Hari, sekitar 26 kilometer arah timur Kota Jambi.

Candi tersebut diperkirakakn berasal dari abad ke-11 M. Candi Muaro Jambi merupakan kompleks candi yang terbesar dan yang paling terawat di Pulau Sumatera. Sejak tahun 2009 Kopleks Candi Muaro Jambi telah dicalonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia.

Penemuan dan pemugaranKompleks percandian Muaro Jambi pertama kali dilaporkan pada tahun 1823 oleh seorang letnan Inggris bernama S.C. Crooke yang melakukan pemetaan daerah aliran sungai untuk kepentingan militer.

Baru tahun 1975, pemerintah Indonesia mulai melakukan pemugaran yang serius yang dipimpin R. Soekmono.

Di situs ini baru sembilan bangunan yang telah dipugar dan kesemuanya adalah bercorak Buddhisme. Kesembilan candi tersebut adalah Candi Kotomahligai, Kedaton, Gedong Satu, Gedong Dua, Gumpung, Tinggi, Telago Rajo, Kembar Batu, dan Candi Astano. Ada manik-manik yang berasal dari Persia, Republik Rakyat Cina, dan India.
(P008)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011