Semarang (ANTARA News) - Sepuluh orang delegasi Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Semarang, Sabtu, bergandeng tangan yang menandai sidang pertemuan pra-Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di bidang sosial budaya dimulai.

Seusai pembukaan, sidang Senior Officials Committee for ASCC (SOCA) itu dilanjutkan dengan pembahasan sejumlah isu yang menjadi komitmen ASEAN.

"Sejumlah isu yang akan dibahas seperti masalah HIV/AIDS, peningkatan peran dan partisipasi untuk para penyandang catat, dan akan dibangunnya pusat penanganan bencana," kata Ketua Komite Pejabat Senior untuk Komunitas Sosial Budaya ASEAN, Indriyono Soesilo.

Isu lainnya yang akan dibahas dalam sidang, menuruy dia, yakni komitmen mengatasi masalah perubahan iklim, hingga upaya dalam pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015.

Dalam pertemuan tersebut juga akan membahas sejumlah kesepakatan di bidang sosial budaya, seperti kerjasama di bidang bencana alam melalui pembentuan ASEAN Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre), ujarnya.

Selain itu, menurut dia, juga dibahas kerjasama di bidang keanekaragaman budaya, kesehatan, dan di bidang perlindungan pekerja migran.

Indriyono mengatakan bahwa seluruh isu tersebut akan dibawa dalam pertemuan ASEAN tanggal 15-19 November 2011 di Bali.

"Pertemuan ini adalah untuk menyiapkan dokumen yang akan disahkan dan ditandatangani kepala pemerintahan atau negara ASEAN pada KTT ASEAN di Bali," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Indriyono kembali menyatakan bahwa saat ini ASEAN berusaha mewujudkan target realisasi Komunitas ASEAN pada tahun 2015.

Usai dibuka secara resmi, sebelum pembahasan dimulai, masing-masing delegasi diberikan kesempatan untuk memberikan masukan urutan isu yang akan dibahas selama dua hari pada Sabtu dan Minggu (9/10). Namun, ia mengemukakan, untuk pembahasan isu penting dalam sidang SOCA tersebut berlangsung secara tertutup. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011