Banda Aceh (ANTARA News) - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia berencana menambah pesawat baru untuk melayani rute langsung Aceh-Jakarta pada 2012.

"Kemungkinan besar penerbangan langsung Aceh-Jakarta akan dilayani dengan pesawat baru dan beroperasi sekitar Februari 2012," kata General Manejer Garuda Banda Aceh Dwi Khrisbiantoro di Bandara SIM Kabupaten Aceh Besar, Sabtu.

Pesawat baru maskapai penerbangan "plat merah" yang akan melayani rute Banda Aceh-Jakarta pulang pergi itu jenis Boeing 737 seri 800 NG dengan kapasitas angkut 150 seat kelas ekonomi dan 12 kelas bisnis.

Saat ini, Dwi menyebutkan Garuda Indonesia rutin melayani dua kali penerbangan rute Banda Aceh-Medan-Jakarta dengan dua armada pesawat setiap harinya.

"Operasional kedua pesawat rute Banda Aceh-Jakarta selama ini transit di bandara internasional Polonia Medan (Sumut), dan sebaliknya Jakarta-Banda Aceh. Karenanya, kami merasakan sudah diperlukan penerbangan langsung Banda Aceh-Jakarta," kata dia menambahkan.

Karenanya, dengan kedatangan pesawat baru tersebut maka Garuda akan melayani penumpang langsung Banda Aceh-Jakarta pulang pergi, awal 2012. Pesawat itu nantinya berangkat dari bandara SIM Blang Bintang pagi hari atau sekitar pukul 07.15 WIB.

Dwi menjelaskan, manajemen Garuda tentunya akan memberikan pelayanan terbaik khususnya bagi masyarakat di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

Disebutkan, manajemen Garuda memandang bahwa Aceh merupakan salah satu potensi besar bagi maskapai penerbangan karena pertimbangan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang terus membaik.

"Dari analisis kami, perusahaan memandang Aceh sebagai salah satu jalur yang menguntungkan bagi bisnis penerbangan. Indikasi itu terlihat dari pertumbuhan pengguna jasa pesawat Garuda yang mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011, terjadi kenaikan penumpang mencapai 16 persen," kata dia.

Oleh karenanya, Dwi Khrisbiantoro berharap dukungan semua pihak di provinsi berpenduduk sekitar 4,6 juta jiwa itu untuk kelancaran operasional armada penerbangan perusahaan BUMN tersebut.

(A042/H011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011