Klaten, Jateng (ANTARA News) - Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah meyakini masih ada beberapa candi yang terpendam di area dalam parit Candi Sojiwan di Dusun Sojiwan, Kelurahan Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten.

Kepala Seksi Pelestarian BP3 Jawa Tengah Gutomo saat menerima tamu dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Senin sore, di Candi Sojiwan, Klaten mengatakan bahwa tim peneliti dari BP3 telah menemukan bangunan berupa parit yang mengelilingi bangunan utama candi tersebut, meski baru beberapa bagian saja.

"Parit ini berupa pagar yang berjarak 14 meter dan 30 meter dari candi utama yang kini telah selesai dipugar. Letak candi utama tidak tepat berada di tengah-tengah parit, melainkan agak menepi ke timur sehingga kemungkinan masih ada candi-candi lain di ruang yang masih kosong dalam area parit," katanya.

Dikatakannya, bangunan parit candi yang mengelilingi Candi Sojiwan belum ditemukan seluruhnya karena menemui kendala, yakni beberapa bagian terpendam di bawah rumah penduduk sekitar yang jaraknya sekitar 100 meter dari bangunan candi utama.

"Beberapa waktu lalu tim menemukan beberapa bagian candi seperti stupa, tangga, yang semuanya terpisah di beberapa tempat, termasuk terpendam di halaman rumah penduduk. Inilah yang membuat kami semakin yakin bahwa masih ada candi-candi lain yang mengelilingi Candi Sojiwan," tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, tim BP3 juga telah menemukan fakta baru dari penelitian parit Candi Sojiwan yang diduga kuat dulunya merupakan bangunan yang berfungsi menurunkan air tanah untuk mempermudah pembangunan candi yang diperkirakan didirikan abad delapan masehi pada masa pemerintahan Balitang.

Candi Sojiwan kini telah selesai tahap purna pugar setelah pemugaran dimulai tahun 1996 silam, namun sempat roboh kembali ketika Klaten diguncang gempa bumi cukup hebat pada 26 Mei 2006.

Menurut Gutomo, candi ini merupakan terbesar ke-lima di Jawa Tengah setelah Borobudur (Magelang), Prambanan(Sleman dan Klaten), Kalasan (Sleman), dan Plaosan (Klaten).

Total luas kompleks Candi Sojiwan mencapai 8.140 meter persegi, dengan luas bangunan utama 401,3 meter persegi serta ketinggian mencapai 27 meter yang berdiri di atas tanah kas desa setempat yang kini telah dibeli oleh BP3.

"Dengan luas sebesar itu, sebenarnya masih ada pembebasan lahan yang harus dilakukan sebagai upaya pengembangannya mengingat dimungkinkan masih ada candi-candi lain yang bisa ditemukan di sekitar kompleks Candi Sojiwan," ujar Gutomo.

Menurut penjelasannya, berdasar buku Jawa kuno yang memuat informasi keberadaan candi ini disebutkan bahwa tak jauh dari Candi Sojiwan ada bangunan Candi Kalongan, namun hingga kini tim BP3 belum menemukan bangunannya dan masih terus dicari.

Candi Sojiwan akan dikembangkan sebagai salah satu tempat wisata sejarah di antara candi-candi lainnya di Klaten dan Sleman, Yogyakarta dan dalam waktu dekat akan segera diresmikan.
(ANT-279/A035)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011