Tripoli (ANTARA News) - Para pejuang Dewan Transisi Nasional (NTC) yang berkuasa di Libya mengatakan mereka melihat konvoi sekitar 30 mobil di selatan Bani Walid, yang mereka yakini iring-iringan Seif al-Islam, putra kedua Muammar Gaddafi.

Mahmoud Taufik, juru bicara NTC untuk pasukan garis depan selatan Bani Walid, mengatakan kepada Xinhua bahwa para pejuang mereka akan terus memantau dan menindaklanjuti konvoi, dan berkoordinasi dengan para pejuang di daerah-daerah lain tempat perjalanan konvoi.

Seif al-Islam diduga disertai sejumlah anggota senior rezim sebelumnya, yang ditumbangkan.

Di medan perang Bani Walid, sekitar 180 kilometer tenggara ibu kota Tripoli, Taufik mengatakan NTC telah melanjutkan operasi pembersihan mereka di semua sudut kota, dan mampu menangkap sekitar 300 tentara dan tentara bayaran pro-Gaddafi.

Sementara itu, di kubu pro-Gaddafi, bentrokan kekerasan menyeret antara pasukan NTC dan pejuang pro-Gaddafi pada Rabu, di daerah terbatas di Sirte, kampung halaman Gaddafi, sekitar 450 kilometer sebelah timur ibu kota.

Tapi para pejuang NTC telah berhasil mengontrol pintu masuk ke lingkungan yang disebut Nomor Dua di mana kantong terakhir basis loyalis Gaddafi berada, dan menangkap sejumlah tentara bayaran Afrika, kata sumber dekat NTC yang tak bersedia disebut namanya kepada Xinhua.

Sumber itu menambahkan bahwa dua pejuang NTC tewas dan sekitar 40 terluka dalam bentrokan pada Rabu di Sirte itu.

(AK/M016)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011