... tahun ini, kami fokus pada proses pengurugan ini...
Semarang (ANTARA News) - Setelah membangun dan mengoperasikan Bandar Udara Internasional Lombok di NTB, kini gilirannya Bandar Udara Ahmad Yani, di Semarang. Pengembangan bandar udara itu dianggarkan menelan dana Rp140 miliar dalam APBN 2012.

"Anggaran tersebut digunakan untuk memadatkan tanah di sisi utara bandara, sebelum dibangun apron," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Jawa Tengah, Urip Sihabudin, di Semarang, Selasa.

Menurut dia, untuk menyiapkan lahan tersebut akan digunakan teknik prefabricated vertical drains. Dana sebanyak itu sebagian besar untuk mengembangkan lahan yang diperlukan untuk Banda Udara Ahmad Yani.

Teknik tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk memadatkan tanah serta menghilangkan kandungan air di lahan bekas urugan yang hingga kedalaman 24 meter masih relatif lunak.

"Ada sejumlah tambak yang harus diurug. Untuk tahun ini, kami fokus pada proses pengurugan ini," katanya.

Setelah proses penurugan selesai, kata dia, akan dilanjutkan dengan penerapan teknik prefabricated vertical drains untuk memadatkan tanah.

Selain proses pengurugan yang terus berjalan, lanjut dia, perkembangan lain dalam proyek perluasan bandara ini yakni penyelesaian penyusunan desain ulang bandara.

Menurut dia, proses tersebut akan dilanjutkan dengan penyusunan detail engineering design, yang akan disusul dengan proses lelang konstruksi.

Salah satu hasil utama KTT ASEAN adalah menyiapkan landasan bagi interkonektivitas negara-negara ASEAN dimana aspek transportasi, teristimewa transportasi laut dan udara sebagai penggerak perekonomian kawasan, menjadi prioritas. (I021)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011