Padang (ANTARA News) - Hujan lebat yang mengguyur kota Padang lebih dari satu jam pada Selasa sore mengakibatkan sejumlah jalanan di kota tersebut tergenang air.

Berdasarkan pemantauan ANTARA, hujan disertai petir yang terjadi sejak pukul 16.00 WIB langsung membuat sejumlah titik digenangi air mencapai ketinggian 10-60 sentimeter.

Beberapa ruas jalan yang tergenang air antara lain Jalan AR Hakim, Jalan Kampung Nias, dan Jalan Niaga. Bahkan air memasuki sejumlah toko di kawasan pecinaan kota Padang.

Di kawasan Jalan Niaga, air menggenangi jalanan hingga setinggi 60 sentimeter. Meski ketinggian air mencapai lutut orang dewasa, namun para pengendara, khususnya kendaraan roda dua, tetap nekat melewatinya.

Cepatnya air yang menggenangi jalanan di kawasan "Padang Lama" tersebut diakibatkan buruknya sistem drainase. Hingga pukul 17.50 WIB - ketika hujan telah reda - air belum juga surut.

"Ini sudah lama dikeluhkan warga, namun belum ada penanganan serius dari pemerintah," ujar Buyung, salah seorang warga Jalan Kampung Nias.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping, Padang, memperkirakan cuaca ekstrem masih akan terjadi di wilayah Sumatera Barat hingga akhir tahun ini.

Koordinator Analisa Cuaca BMKG Ketaping Padang Budi Iman mengatakan cuaca yang tidak menentu seperti hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi mengakibatkan banjir di sejumlah kota atau kabupaten,

"Kami memprediksi berdasarkan siklus tahunan bahwa pada tahun 2012, akan kembali terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas tinggi yang harus diwaspadai masyarakat, seperti yang terjadi saat ini," kata Budi.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011