Medan (ANTARA News) - PSMS Medan kembali harus menelan pil pahit di kandang sendiri setelah takluk 1-3 atas tamunya Persija Jakarta pada lanjutan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) 2011/2012 di Stadion Teladan Medan, Kamis.

Ketiga gol Persija Jakarta masing-masing diciptakan Hendra Bayau pada menit 50, Cornelius Geddy menit ke- 58 dan San San Fauzy di menit ke-70, sementara satu-satunya gol penghibur bagi PSMS Medan diciptakan pemain pengganti Kamil Sembiring pada menit ke-82.

Sejak kick off dimulai pemain-pemain Persija langsung melakukan inisiatif penyerangan meski bermain sebagai tim tamu. Baru lima menit pertandingan berlangsung, Persija nyaris unggul melalui kaki San San Fauzi memanfaatkan blunder kiper Decky Ardian, namun bola sontekannya melebar ke kanan gawang.

Tekanan demi tekanan terus dilakukan oleh pemain-pemain Persija, namun berkat rapatnya barisan belakang PSMS yang bermain taktis, serangan-demi serangan tersebut belum berhasil membuahkan hasil ditambah lagi cemerlangnya Decky mengantisipasi setiap bola yang datang.

Meski lebih sering mendapat tekanan, penyerang-penyerang PSMS Medan sesekali juga sempat membahayakan gawang Persija yang dijaga kiper Adriansyah.

Menit 27 penyerang PSMS Jecky Pasarella mendapat peluang emas setelah mendapat umpan terobosan dari Tri Yudha Handoko, namun bola tembakannya terlalu lemah dan berhasil ditangkap kiper Persija Adriansyah. Hingga babak pertama usai, kedudukan tetap tidak berubah 0-0.

Memasuki babak kedua, PSMS Medan yang bermain di depan publiknya sendiri masih belum bisa mengembangkan permainan, bahkan tekanan demi tekanan terus mereka hadapi, akibatnya Decky harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.

Namun gawang PSMS akhirnya jebol juga pada menit 50 hasil tendangan Hendra Bayau. Berselang satu menit kemudian Persija nyaris menggandakan keunggulan lewat kaki Cornelius Geddy, sayangnya bola sontekannya membentur mistar gawang.

Menit 58, Cornelius baru berhasil menggandakan keunggulan buat timnya melalui titik putih, akibat pemain belakang PSMS Medan Syarif menyentuh bola di kotak terlarang.

Ketinggalan dua gol, pemain-pemain PSMS mencoba membalas melalui umpan-umpan panjang langsung menuju kotak penalti lawan. Perubahan strategi ini cukup merepotkan barisan belakang Persija bahkan beberapa kali berhasil mengancam gawang "Macan Kemayoran".

Keasikan menyerang, justru membuat pertahanan PSMS terbuka, peluang ini dimanfaatkan dengan baik oleh San San Fauzi hingga menambah keunggulan buat Persija menjadi 3-1 di menit 70. Sementara gol balasan PSMS baru tercipta di menit 82 melalui kaki Kamil Sembiring.

Pelatih PSMS Medan, M Khaidir usai pertandingan mengatakan di babak pertama anak-anak asuhnya masih dapat memberikan perlawanan terhadap permainan Persija, terbukti di babak pertama kedudukan tetap 0-0 meski timnya lebih banyak mendapat tekanan.

Namun, lanjut dia, pada babak kedua stamina anak-anak asuhnya merosot drastis dan kelemahan ini dimanfaatkan dengan baik oleh pemain-pemain Persija. Ditambah lagi kondisi lapangan yang becek menyebabkan permainan timnya tidak berkembang.

"Stamina anak-anak di babak kedua jauh menurun, akibatnya lawan terus diatas angin. Soal stamina ini akan menjadi PR bagi saya demi menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya," katanya.

Sementara, pelatih Persija Jakarta Jaya Hartono mengaku bangga melihat pemainan yang ditunjukkan oleh anak asuhnya. Ia juga berharap permainan Persija tetap konsisten dalam menghadapi laga-laga selanjutnya.

"Sebenarnya permainan cukup menarik, namun kondisi lapangan yang jelek membuat anak-anak tidak maksimal bermain. Di babak kedua saya intruksikan kepada pemain agar tidak lama-lama menahan bola dan lebih memaksimalkan serangan dari kedua sayap dan ini cukup berhasil," katanya.(ANT)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011