... Dari hasil penyelidikan tidak ditemukan bukti untuk mndukung kecurigaan itu...
Karlsruhe, Jerman (ANTARA News) - Tidak diperoleh bukti yang mendukung klaim bahwa Iran berencana menyerang sejumlah target Amerika Serikat di Jerman. Hal itu jadi kesimpulan satu rangkaian penyelidikan oleh otoritas Kantor Kejaksaan Federal Jerman.

"Semula ada kecurigaan satu kegiatan spionase dengan tujuan sabotase. Dari hasil penyelidikan tidak ditemukan bukti untuk mndukung kecurigaan itu," kata seorang juru bicara kejaksaan kepada AFP, di Karlshure, Jerman, Kamis.

Surat kabar yang berperedaran luas Bild sebelumnya memberitakan, Teheran telah menyusun rencana-rencana untuk menyerang pasukan AS di Jerman dan menghancurkan garis-garis logistik dan pasokan apabila aksi milter Amerika Serikat dilakukan terhadap Teheran.

Kepala Kantor Kejaksaan Federal Jerman, Harald Range, mengonfirmasikan penyelidikan dilakukan dan para petugas melakukan pemeiksaan sebuah rumah awal November.

Kepala Kantor Kejahatan Federal, Joerg Ziercke, menambahkan, "Kami tidak melihat ada bahaya segera sekarang."

Bild memberitakan satu pemeriksaan dilakukan terhadap seorang pengusaha Jerman yang punya hubungan dekat dengan kedubes Iran di Berlin karena dicurigai bertindak sebagai agen asing dengan tujuan melakukan sabotase.

Seorang juru bicara Komando Eropa Amerika Serikat, mengatakan, semua ancaman terhadap kepentingan-kepentigan AS di bumi Jerman akan ditanggapi dengan "sangat serius".

"Para komandan di setiap instalasi... telah diperintahkan untuk meningkatkan tindakan perlindungan terhadap pasukan sesuai dengan lingkungan keamananan lokal. Kami tidak membicarakan tindakan-tindakan keamanan khusus atau ancaman-ancaman khusus," tambahnya.

AS menggelar 55.000 personil militer di Jerman, tidak termasuk keluarga mereka atau karyawan sipil.(H-RN)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011