Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka menguat tipis 1,43 poin di tengah pergerakan bursa regional yang bergerak fluktuatif.

IHSG BEI dibuka naik tipis 1,43 poin atau 0,36 persen ke posisi 3.781,26. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 0,36 poin atau 0,05 persen ke posisi 669,86 poin.

"Bursa Asia mengawali pekan ini dengan dibuka menguat tipis termasuk IHSG, memfaktorkan sentimen positif dari rilis data pengangguran AS yang lebih baik dari ekspektasi," kata Kepala Riset Samuel Sekuritas Christine Salim di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, minimnya transaksi pasar, diperkirakan investor masih akan menantikan berita dari Uni Eropa terkait penyelesaian krisis utang pekan ini.

Sementara, ia memproyeksikan, IHSG sendiri hari ini diperkirakan masih akan bergerak "sideways" dengan kecenderungan melemah seiring potensi ambil untung setelah indeks menguat sekitar empat persen selama pekan kemarin.

Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono mengatakan, kenaikan IHSG mulai tertahan setelah mengalami penguatan cukup signifikan pada pekan lalu.

"Investor memanfaatkan momentum itu untuk ambil untung (profit taking)," katanya.

Meski demikian, kondisi makro ekonomi yang stabil, dimana inflasi dan pertumbuhan ekonomi diperkirakan sesuai dengan target membuat Indonesia menjadi alternatif investasi ketika kondisi di Eropa penuh ketidakpastian sehingga akan mendorong indeks BEI naik.

Ia mengemukakan, dukungan konsumsi dalam negeri membuat perekonomian Indonesia masih cenderung stabil hingga saat ini meski ada kecenderungan menurunnya angka ekspor akibat dampak dari krisis utang Eropa.

"Mengawali pekan, kami proyeksikan indeks BEI akan bergerak `mixed` dengan kisaran `support-resistance` di level 3.740-3.809 poin," katanya.

Sementara, bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 109,34 poin (0,57 persen) ke level 19.150,95, indeks Nikkei-225 naik 35,01 poin (0,42 persen) ke level 8.680,09 dan Straits Times melemah 11,47 poin (0,42 persen) ke level 2.761,43.
(ZMF/S004)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011