Moskow (ANTARA News) - Arsenal siap menjual kembali gelandang Rusia, Andrei Arshavin, ke bekas klubnya, Zenit Saint Petersburg, dengan biaya transfer sebesar 16 juta euro.

Harian olahraga Moskow, Sovietsky Sport, mengatakan Zenit tertarik memulangkan Arshavin (30) dan berniat menjadikannya pelatih tim junior, lapor AFP.

Sovietsky Sport menyatakan sumber mereka telah mengonfirmasi bahwa `Arsenal siap memasuki negosiasi dengan Zenit.`

Laporan ini selaras dengan spekulasi media-media Inggris, bahwa manajer Arsenal, Arsene Wenger, telah memutuskan untuk melepas Arshavin pada bursa transfer Januari.

"Kami selalu tertarik pada Arshavin," kata direktur Zenit, Igor Korneyev, kepada Sovietsky Sport.

"Namun saya tidak dapat mengonfirmasi atau membantah, apakah kami telah menerima tawaran."

Arshavin mulai mencuri perhatian ketika ia memainkan peran penting pada penampilan paling gemilang Rusia selama satu dekade, ketika mereka mencapai semifinal Euro 2008.

Arsenal merekrutnya pada 2009, dengan biaya transfer 16,5 juta euro. Arshavin langsung memberi kontribusi nyata dengan mencetak enam gol pada 12 pertandingan di musim debutnya.

Tetapi musim ia hanya mencetak satu gol di Liga Utama dari 13 penampilan, dan hanya enam kali tampil sebagai pemain utama.

Rumor tentang kembalinya Arshavin ke Rusia telah beberapa kali berhembus, dan ia telah beberapa kali menepis ketertarikan klub kaya, Anzhi Makhachkala - yang sekarang dihuni oleh penyerang internasional Kamerun, Samuel Eto`o.

Tetapi Arshavin dilaporkan telah frustrasi dengan minimnya kesempatan untuk bermain reguler, hal tersebut dapat mempengaruhi peluangnya untuk memperkuat Rusia di Euro 2012, dan kini ia semakin serius untuk mencari klub baru.

Sovietsky Sport mengatakan bahwa semua keputusan transfer Zenit dibuat oleh sponsor klub, Gazprom, dan perusahaan gas raksasa tersebut - yang saat ini sedang mencari seorang penyerang - memiliki rencana jangka panjang untuk Arshavin.

"Kembalinya sang pemain memungkinkan, jika ia telah memutuskan seperti itu," kata pemimpin Gazprom, Alexei Miller, seperti dikutip pada awal bulan.

"Kita semua akan kembali ke kampung halaman, cepat atau lambat," imbuhnya.  (RF/I015)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011