Moskow (ANTARA News/RIA Novosti) - Presiden Afghanistan Hamid Karzai pada Rabu menyambut baik niat Taliban untuk merundingkan kesepakatan damai dengan Amerika Serikat dalam satu pernyataan presiden yang diterbitkan oleh media Barat.

"Afghanistan setuju dengan perundingan antara Amerika Serikat dan Taliban yang akan menghasilkan pembentukan satu kantor untuk Taliban di Qatar," kata pernyataan itu.

Taliban mengumumkan pada Selasa, bahwa mereka telah mencapai `kesepakatan awal` untuk membuka kantor pertama di luar negeri di negara Teluk, langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap perundingan perdamaian dengan Amerika Serikat, yang telah memerangi gerilyawan Taliban selama satu dekade sejak mengusir gerakan itu dari tampuk kekuasaan pada 2001.

Dalam pertukaran untuk langkah mereka, kelompok ini menyerukan pembebasan tahanan yang ditahan di fasilitas penahanan Amerika Serikat Teluk Guantanamo di Kuba.

Setelah tertunda 24-jam dalam menanggapi pernyataan Taliban, yang tidak menyebutkan pemerintah Kabul sebagai pihak dalam perundingan seperti diperkirakan dengan Barat, Karzai mengatakan kantor Taliban di Qatar akan membantu kelompok itu `mencapai pemahaman dengan masyarakat internasional.`

Pembicaraan bisa menyelamatkan Afghanistan dari "konflik, konspirasi dan pembunuhan orang-orang tak bersalah," kata presiden Afghanistan dalam pernyataan.

Kedua pihak baik Gedung Putih dan pemerintah Karzai telah berulang kali menekankan bahwa proses perdamaian harus dipimpin oleh orang Afghan.

Dalam satu wawancara dengan majalah Newsweek yang diterbitkan pada akhir Desember 2011, Wakil Presiden AS Joe Biden mengatakan, Taliban bukanlah musuh Amerika Serikat.

Komentarnya itu disambut oleh Karzai, sebagai cermin upaya meningkat Washington untuk menemukan penyelesaian politik bagi konflik berdarah di Afghanistan pada saat pasukan tempur AS bersiap-siap untuk menarik diri dari negara yang dilanda perang pada akhir 2014.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland, mengatakan pada Selasa bahwa kantor Taliban di Qatar dapat memainkan peran positif dalam mengakhiri perang di Afghanistan.

Dia menekankan, bagaimanapun, proses ini hanya akan berhasil jika Taliban siap untuk meninggalkan kekerasan, memutuskan hubungan dengan Al Qaida, mendukung konstitusi Afghanistan, serta menghormati hak-hak asasi manusia.

(T.H-AK/B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012