Jakarta (ANTARA News)- Seminar Indonesia Forum 2012 yang diselenggarakan oleh ASEAN-New Zealand Combined Business Council berlangsung akhir pekan lalu di Auckland, Selandia Baru.

“Diharapkan agar Pemerintah Selandia Baru tidak saja melihat Indonesia sebagai target market dan investasi, tetapi juga membuka pasar bagi produk Indonesia di Selandia Baru,”, demikian ditekankan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi dalam siaran pers Kementerian Perdagangan.

Saat ini Indonesia berada pada peringkat ke 16 diantara negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

Jumlah kelas menengah yang mencapai 50 juta jiwa serta lebih dari 50% penduduk usia muda dan produktif (di bawah 30 tahun) menunjukkan besarnya potensi ekonomi Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Dirjen Gusmardi.

Upaya-upaya lain untuk meningkatkan bisnis internasional juga dilakukan oleh Indonesia.

"Pemerintah RI mendorong kolaborasi strategis dengan menciptakan situasi kondusif bagi iklim bisnis dan investasi langsung dari luar negeri. Selain itu Indonesia juga menawarkan tax incentive untuk mendorong downstream investment, termasuk meningkatkan profil Indonesia dalam menghadapi isu korupsi, red tape dan transparansi serta isu lainnya,” jelas Dirjen Gusmardi.

Perdana Menteri Selandia Baru, John Key, yang ikut menghadiri forum ini menyebutkan dalam sambutannya bahwa hubungan bilateral RI‐Selandia Baru dapat dijadikan benchmark of economic partnership di Asia Tenggara, terutama setelah diratifikasinya ASEAN‐Australia and New Zealand Free Trade Area (AANZFTA).

PM John Key juga menyampaikan bahwa penandatanganan tersebut akan meningkatkan kerja sama perdagangan serta investasi lain yang lebih strategis diantara kedua pihak.

Hadir pula 200 kalangan pengusaha besar Selandia Baru dalam kesempatan ini.

Seminar Indonesia Forum 2012 yang dihadiri oleh 200 kalangan pengusaha besar Selandia Baru merupakan salah satu upaya Indonesia untuk meningkatkan ekspor barang maupun jasa ke Selandia Baru, sehingga dapat menekan defisit Indonesia dan menciptakan perdagangan yang lebih seimbang.

Forum ini juga bertujuan untuk membuka dan memperluas kesempatan kerja sama diantara pihak swasta kedua negara serta meningkatkan pemahaman pebisnis Selandia Baru terhadap perkembangan ekonomi dan pembangunan di Indonesia.

Forum ini diharapkan dapat memperluas dan memperdalam kerja sama private to private di antara kedua negara, sebagai kelanjutan dari hasil kunjungan PM John Key ke Indonesia pada bulan April 2012.

(ANTARA)

Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012