...harga sedang rendah
Magelang (ANTARA News) - Sebagian kalangan petani di kawasan barat Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, selama beberapa waktu terakhir panen cabai merah keriting, namun mereka sedang menghadapi harga jual yang rendah.
"Sudah setengah bulan ini saya panen cabai, tetapi harganya memang sedang rendah," kata seorang petani cabai di Dusun Grogol, Desa Mangunsoko, Kecamatan Dukun, Suyud, di Magelang, Rabu.
Harga panenannya selama tiga kali dengan total sekitar 80 kilogram, antara Rp6.000 per kilogram hingga Rp6.500, sedangkan harga normal Rp10.000.
Ia memperkirakan panen cabai untuk lahannya yang seluas 2.000 meter persegi akan berlangsung minimal 10 kali.
"Kira-kira 35 hari lagi masih panen. Petiknya lima hari sekali, kalau perkiraan total panen, saya belum bisa memperkirakan," katanya. Masa tanam cabai merah keriting sekitar 3,5 bulan.
Ia mengatakan kalau situasi panas membaik, harga panenan semakin tinggi.
Akan tetapi, katanya, masa panen cabai saat musim hujan rentan terserang penyakit busuk batang.
"Sampai sekarang belum kena busuk batang," katanya.
Seorang petani cabai di kawasan barat Merapi lainnya di Dusun Tangkil, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Yuswadi, mengatakan sebagian petani setempat juga sudah mulai panen komoditas hortikultura itu.
Ia mengaku memiliki tanaman cabai di areal seluas 2.500 meter persegi yang siap panen pada pertengahan Desember 2012.
"Kira-kira bisa 15 sampai 20 kali petik, dengan total lima kuintal. Itu kalau cuaca normal. Kami masih melihat perkembangan cuaca. Biasanya petiknya empat hari sekali," katanya.
Hingga saat ini, katanya, tanaman cabainya belum terlihat terserang penyakit busuk batang dan busuk buah. Harga panenan cabai di tingkat petani setempat saat ini Rp5.750 per kilogram, sedangkan sekitar seminggu lalu Rp6.500.
"Harga sedang rendah, kalau di sini normalnya atau petani sudah untung kalau harganya minimal Rp8.000," katanya.
Panenan cabai petani setempat biasanya dibeli para bakul yang datang ke desa mereka, untuk kemudian dibawa ke pasar-pasar baik di daerah setempat maupun sejumlah kota lainnya. (ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012