Jakarta (ANTARA News) - Para ilmuwan mengatakan orang tua seharusnya tidak perlu terburu-buru menenangkan bayinya saat menangis di malam hari. Sebaliknya, biarkan bayi menenangkan diri sendiri hingga kembali tertidur.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan jurnal Developmental Psychology, bayi selalu bergerak setiap melalui satu siklus tidur atau sekitar satu setengah hingga dua jam. Pada saat memasuki siklus selanjutnya, bayi biasanya terbangun dan kembali tertidur.

"Bila para ibu terbangun untuk menenangkan bayinya, maka bayi-bayi ini tidak akan belajar menenangkan diri sendiri, padahal ini saat yang kritis untuk mendapatkan waktu tidur reguler," ujar ketua penelitian Universitas Temple, Philadelphia, Marsha Weinraub.

Weinraub berpesan, sebaiknya balita ditidurkan pada waktu reguler setiap malam, biarkan mereka tertidur sendiri dan sebaiknya tidak langsung merespons saat mereka terbangun sehingga bayi akan menenangkan dirinya sendiri dan tertidur.

"Saat bayi berusia enam bulan, seharusnya mereka bisa tertidur sepanjang malam. Namun tidak setiap bayi mengikuti pola pertumbuhan ini," ujar Weinraub.

Bila bayi terus menerus terbangun dan menangis di malam hari, ini berarti mereka tidak tidur malam, katanya seperti dilaporkan DailyMail.

(M048)

Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013