Sukabumi (ANTARA News) - Sebanyak tiga rumah rusak dan pagar Sekolah Pembentukan Perwira Polri di Kampung Kopeng Kaler, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jabar, ambruk akibat diterjang banjir limpahan air sungai yang berada di daerah tersebut.

Selain merusak rumah dan merobohkan pagar Stukpa Polri sepanjang kurang lebih 100 meter dengan tinggi 30 meter, banjir yang terjadi di Kelurahan Kerama juga merendam lima rumah dan satu madrasah di daerah itu, bahkan ketinggian air pun saat ini mencapai dada orang dewasa.

Warga juga terpaksa harus menjebol dinding kelas madrasah agar banjir yang terus meninggi untuk mengeluarkan airnya tidak merobohkan bangunan kelas.

"Luapan air tersebut disebabkan oleh meluapnya sungai yang berada di lingkungan warga yang disebabkan oleh hujan deras yang turun sejak pagi hingga sore ini," kata Ketua RW 07, Kampung Kopeng Kaler, Heri Koswara kepada wartawan, Kamis.

Menurut Heri, warga yang dibantu Muspika Gunungpuyuh pun saat ini tengah berupaya menyurutkan banjir, karena jika tidak surut khawatir akan bertambah banyak rumah warga yang terendam banjir. Mayoritas rumah warga yang rusak pada bagian belakang rumah seperti kamar mandi dan dapur.

Sementara, Camat Gunungpuyuh, Wawan G Permana mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan pihaknya terpaksa mengungsikan enam kepala keluarga untuk ditempatkan di lokasi yang lebih aman, mengingat curah hujan masih cukup tinggi.

"Kami sudah berkoordinasi dengan intansi terkait untuk segera menanggulangi masalah banjir di Gunungpuyuh agar tidak meluas dan memperbaiki saluran sungai yang melintas di permukiman warga," tambahnya.
(KR-JA/N001)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013