Gempa yang terjadi pada Kamis (7/2) subuh, hampir seluruh kota dan Kabupaten di Sumbar merasakan getaran gempa,"
Padang (ANTARA News) - Gempa dengan kekuatan 5,6 SR yang terjadi di Painan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, hampir dirasakan merata diseluruh wilayah Sumbar.

"Gempa yang terjadi pada Kamis (7/2) subuh, hampir seluruh kota dan Kabupaten di Sumbar merasakan getaran gempa," kata Koordinator Pusat Pengendalian Bencana Operasional BPBD Sumbar Ade Edwar di Padang, Kamis.

Data BMKG menyebutkan gempa berkekuatan 5,6 SR, berlokasi di 1.51 LS -- 100.18 BT berpusat di 56 km Baratdaya Pesisir Selatan, 68 km Baratdaya Kota Padang, 92 km Baratdaya Kabupaten Solok, 62 km Baratdaya Padang, dengan kedalaman sekitar 10 Km dan tidak berpotensi tsunami.

Menurut dia, guncangan gempa yang dirasakan warga cukup kuat dengan pusat gempa berada di laut sekitar 56 kilometer barat daya Pesisir Selatan dengan kedalaman 10 kilometer.

"Warga tidak perlu khawatir gempa dengan kekuatan 5,6 SR tersebut tidak ada menimbulkan tsunami," kata dia.

Warga perlu waspada jika terjadi gempa segera ke luar rumah untuk menghindari tertimpa runtuhan bangunan. Guna meminimalisir korban jiwa akibat gempa, warga agar keluar rumah saat terjadi guncangan gempa.

BPBD Sumbar belum ada menerima laporan kerusakan bangunan akibat gempa berkekuatan 5,6 skala Richter yang mengguncang Kabupaten Pesisir Selatan, Kamis, sekitar pukul 05.00 WIB. "Berdasarkan laporan sementara, belum ada kerusakan. Posko terus melakukan pemantauan," ujar Ade.

Dia mengatakan, gempa yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan dengan kekuatan 5,6 SR memicu Gunung Talang menyemburkan asap putih setinggi 500 meter.

Gunung Talang mengeluarkan asap putih itu lanjut Ade Edwar semburan asap putih dari gunung itu, hanya hitungan menit jarak waktunya pasca guncangan gempa berkekuatan 5,6 SR melanda Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis sekitar pukul 05.12 WIB.

"Hubungan antara gempa yang di Kabupaten Pesisir Selatan dengan letusan Gunung Talang karena berada dalam satu jalur patahan Sumatera," kata dia.

Menurut dia, pengawas Gunung Talang mencatat terjadi 635 kali gempa tektonik dalam skala kecil dan sedang, sejak pukul 05.15 WIB

"Gempa susulan ratusan kali itu baik tektonik dangkal, jauh maupun maupun tremor hanya dalam skala kecil, maupun sedang, setelah Gunung Talang semburkan asap putih setinggi 500 meter," ujar dia.

Status Gunung Talang ditetapkan waspada, BPBD memperingatkan warga untuk tidak mendekati kawasan gunung di radius 2,5 kilometer dari puncak. Saat ini masyarakat dilarang mendekati ke puncak di radius 2,5 kilometer.

"Aktivitas warga masih terlihat normal meskipun Gunung Talang menyemburkan asap putih juga terjadi ratusan kali gempa susulan dalam skal kecil," ungkap Ade Edwar.
(ANT)











Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013