Wartawan sebagai penyambung informasi bukan sebagai sarana untuk meluapkan dendam ataupun melampiaskan kemarahan,"
Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (IWO) menyesalkan tindakan kekerasan pemukulan wartawan Antara Zul Sikumbang oleh oknum tertentu saat meliput keterangan pers mantan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum di DPP PD, Jakarta, Sabtu.

Ketua IWO Budhi Chandra dalam keterangan pers, Sabtu malam, mendesak kepada mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum untuk bertanggung jawab dan meminta maaf.

Menurut Budhi, kekerasan sekecil apa pun di negara ini tidak dibenarkan. Apalagi kekerasan tersebut diduga dilakukan oleh lingkaran sekelas mantan Ketua Umum partai penguasa di Indonesia.

"Wartawan sebagai penyambung informasi bukan sebagai sarana untuk meluapkan dendam ataupun melampiaskan kemarahan," katanya.

Budhi menyatakan, atas kekerasan yang dialami Zul Sikumbang (wartawan Antara), maka IWO mendesak agar oknum pengawal Anas Urnaningrum yang diduga melakukan pemukulan, diserahkan ke aparat Kepolisian untuk dilakukan proses hukum.

IWO juga mendesak Anas Urbaningrum meminta maaf serta bertanggung jawab atas luka atau kerusakan atau hal lain akibat dari peristiwa tersebut.
 
"Semua hal diatas kami kedepankan bukan semata-mata untuk memojokkan Partai Demokrat, sebab fakta hukum menunjukkan bahwa oknum pengawal tersebut melakukan tugas dan berada di dalam lokasi kantor Partai Demokrat saat mengawal Anas Urbaningrum," kata Budhi Chandra.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013