New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street jatuh pada Jumat (Sabtu pagi WIB), menghentikan kenaikan Dow 10-hari beruntun ketika penurunan indeks sentimen konsumen penting menekankan berlanjutnya pelemahan dalam perekonomian.

Perdagangan berlangsung menjemukan di sektor perbankan setelah Fed menyelesaikan uji ketahanan dan mengkaji rencana modal, serta karena sebuah laporan komite Senat mengecam JPMorgan Chase untuk cara menangani kerugian "London Whale" yang sangat besar pada tahun lalu, lapor AFP.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 25,03 poin (0,17 persen) menjadi 14.514,11, pertama kalinya dalam sembilan hari Dow tidak menetapkan rekor baru.

Indeks berbasis luas S&P 500 kehilangan 2,53 poin (0,16 persen) pada 1.560,70, setelah didorong lebih tinggi pada Kamis ke posisi tiga poin di bawah rekor tertinggi sepanjang masa.

Indeks komposit teknologi Nasdaq turun 9,86 poin (0,30 persen) menjadi 3.249,07.

Saham-saham dibuka lebih rendah dan merosot lebih lanjut setelah indeks konsumen dari Universitas Michigan turun mengejutkan menjadi 71,8, tingkat terendah sejak akhir 2011 dan turun dari 77,6 pada Februari. Para analis telah memperkirakan sebuah kenaikan.

Saham JPMorgan jatuh 1,9 persen setelah laporan Senat AS mengecam penanganan dari kerugian derivatif "London Whale" yang besar pada tahun lalu.

Selain itu pada Kamis, Federal Reserve mempertanyakan rencana modal JPMorgan, memerintahkan penyesuaian untuk "mengatasi kelemahan" jika ingin melanjutkan pembayaran dividen dan pembelian kembali saham sebagaimana yang diharapkan.

Saham Goldman Sachs naik 0,5 persen meskipun rencana modalnya mendapatkan perlakuan sama seperti JPMorgan dari Fed.

Bank of America, yang rencana modalnya sepenuhnya disetujui oleh Fed setelah tertunda pada tahun lalu, naik 3,8 persen dan Wells Fargo menambahkan 3,3 persen.

Tetapi Citigroup kehilangan 0,4 persen meskipun juga mendapatkan persetujuan untuk pembelian kembali sahamnya.

Saham Boeing bertambah 2,1 persen setelah para pejabat perusahaan mengatakan mereka yakin pesawat Boeing 787 Dreamliner yang dilarang terbang "benar-benar" aman dan akan kembali terbang dalam beberapa minggu mendatang setelah mendapatkan persetujuan tentatif untuk memperbaiki masalah baterai yang memicu sebuah kebakaran pada salah satu pesawat.

Di Nasdaq, Apple naik 2,6 persen setelah telepon baru baru Galaxy S4 Samsung saingannya gagal menghasilkan luapan kegembiraan.

Harga obligasi lebih tinggi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah 10-tahun jatuh menjadi 2,00 persen dari 2,06 persen pada Kamis, sementara yield pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,23

persen dari 3,24 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013