Kami ingin mengambil langkah cepat."
Berlin (ANTARA News) - Jerman pada Rabu mengatakan pihaknya siap menerima 5.000 pengungsi Suriah berikutnya dalam beberapa bulan mendatang sebagai reaksi terhadap kondisi yang memburuk di negara yang dilanda perang itu.

Menteri Dalam Negeri Hans-Peter Friedrich mengatakan Jerman akan memberikan suaka kepada 3.000 warga Suriah paling lambat mulai Juni, diikuti dengan suaka bagi 2.000 lainnya pada bulan-bulan berikutnya, lapor AFP.

Pemberian suaka tersebut dilakukan sebagai reaksi terhadap situasi "yang makin sulit", dimana jumlah warga Suriah yang mengungsi mencapai 13.000 orang sejak tahun 2012.

"Kami ingin mengambil langkah cepat," katanya kepada para wartawan.

Friedrich mengatakan delegasi Jerman dalam waktu dekat akan mendatangi kantong-kantong pengungsi di negara-negara tetangga Suriah guna memilih calon-calon penerima suaka di antara mereka yang mengungsi sepanjang perang yang berlangsung dua tahun.

Ia mengatakan Jerman akan memberikan prioritas kepada keluarga-keluarga yang memiliki beberapa anak dan kalangan minoritas yang tinggal sendiri di kamp-kamp pengungsi.

Pengungsi-pengungsi dari kalangan Kristen juga akan diberikan keutamaan karena "mereka berada di bawah ancaman penyiksaan".

Para pengungsi yang mempunyai saudara yang sudah tinggal di Jerman juga akan mendapatkan prioritas.

Friedrich mengatakan Jerman sebelumnya telah menerima sekira 8.000 pengungsi Suriah dalam 14 bulan terakhir ini.

Ia berharap negara-negara Uni Eropa lainnya akan mengikuti jejak Jerman itu.

"Saya berharap kami akan menjadi pemecah keheningan," katanya, sambil menambahkan bahwa Jerman akan mengumpulkan bantuan Uni Eropa untuk mendanai masuknya gelombang pengungsi.

Badan-badan kemanusiaan di Washington pada pekan lalu meminta pemerintah negara-negara untuk menyediakan bantuan bagi para pengungsi Suriah, dengan mengatakan bahwa mereka kesulitan menghadapi keadaan, di mana seperlima warga di Suriah mengalami penderitaan.

Dengan empat juta dari 20 juta penduduk Suriah sedang mencari bantuan, "kebutuhan saat ini begitu membanjir," kata Joel Charny, wakil presiden InterAction.

InterAction adalah kelompok payung yang berpusat di AS, terdiri dari sekira 190 organisasi non-pemerintah.

Amerika Serikat mengatakan konflik antara rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad dan para pemberontak yang berjuang untuk menggulingkan al-Assad telah menewaskan lebih dari 70.000 orang dan memaksa lebih dari satu juta orang mengungsi ke negara-negara tetangga.
 (T008/M014)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013